harapanrakyat.com – Seorang balita berusia 2 tahun, tewas dalam kebakaran di Kampung Cihurang, Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kisah tragis itu terjadi pada Minggu (22/10/2023) sekitar pukul 5.30 WIB.
Berdasarkan informasi, kebakaran yang menewaskan seorang balita itu melanda sebuah rumah toko (ruko) yang juga berfungsi sebagai konter ponsel.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran KBB Pos Wilayah Cililin Wahyu Agus membenarkan kejadian tragis tersebut. Meski penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, pihaknya menduga kebakaran itu berawal dari lilin yang ada di dalam kamar korban.
Baca Juga : Kebakaran di Kota Bandung Mulai Marak
“Kami menerima laporan (kebakaran) sekitar jam 6 pagi. Kami menerjunkan tim ke lokasi kebakaran,” ungkap Wahyu.
Wahyu menjelaskan kronologi kebakaran yang menewaskan seorang balita itu. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, kejadian itu berawal dari adanya pemadaman listrik. Anggota keluarga korban kemudian menyalakan lilin.
“Jadi kondisinya itu sedang mati lampu, kemudian anggota keluarga ada yang menyalakan lilin. Nah, mungkin lilinnya itu entah terjatuh atau bagaimana, kemudian api merembet dan berujung kebakaran,” kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan, di dalam rumah yang terbakar itu terdapat enam orang. Pada saat kejadian, kelima orang lainnya berhasil selamat. Namun sayang, balita yang sedang tertidur di dalam kamar terjebak kebakaran karena sedang tertidur.
“Korban yang ada di dalam rumahnya sedang tertidur sehingga terjebak di kamar saat kebakaran ini,” katanya.
Wahyu menegaskan, proses pemadaman kebakaran tersebut akhirnya berhasil dilakukan, dan situasi kembali terkendali pada pukul 7.30 WIB.
Warga Berupaya Padamkan Kebakaran yang Menewaskan Balita
Senada dengan Wahyu, seorang warga lainnya Nurdin mengatakan hal serupa. Nurdin menjelaskan, kebakaran yang menewaskan balita itu berawal dari adanya pemadaman listrik.
Baca Juga : TPA Rawa Kucing Tangerang Kebakaran
“Sebelum kebakaran itu, memang ada pemadaman listrik. Salah seorang penghuni rumah, mungkin berinisiatif menyalakan lilin karena anaknya tidak bisa tidur dalam keadaan gelap,” katanya.
Nurdin juga menjelaskan, kebakaran itu cepat membesar. Bahkan, warga sekitar berupaya memadamkan kebakaran itu dengan peralatan seadanya. Hingga akhirnya, kobaran api kebakaran yang menewaskan balita itu, berhasil padam sekitar 2 jam kemudian. (Ecep/R13/HR Online)
