Beranda Berita Nasional Ada Pos Kesehatan Hewan di Kota Banjar, Pelayanannya Tidak Dipungut Biaya

Ada Pos Kesehatan Hewan di Kota Banjar, Pelayanannya Tidak Dipungut Biaya

Pelayanan-di-Pos-Kesehatan-Hewan-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, memiliki pos kesehatan hewan (Poskeswan).

Pos kesehatan hewan tersebut berada di Lingkungan Babakansari, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman.

Kepala DKP3 Kota Banjar Yoyon Cuhyon, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Yadi Mulyadi mengatakan, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa datang langsung ke lokasi.

“Pelayanannya itu bisa meliputi kesehatan hewan, perlindungan tanaman. Jadi bukan hanya hewan saja, di tempat tersebut juga masuk ke dalam UPTD RPH Kesehatan Hewan, dan Perlindungan Tanaman,” kata Yadi, Rabu (18/10/2023).

BACA JUGA:  Antara Teh, Warung, dan Wewenang: Riuh Penertiban Jalur Ciater-Jalancagak

Yadi menjelaskan, pelayanan yang ada di pos kesehatan hewan tersebut di antaranya vaksinasi rabies, vitamin, konsultasi, dan pelayanan tanpa tindakan.

Baca Juga: Pondok Maggot Mekar Jumbo Kota Banjar Kelola Sampah Jadi Maggot

Menurutnya, pelayanan yang diberikan oleh petugas di Pos Kesehatan Hewan Kota Banjar dilakukan setiap hari kerja dan tidak dipungut biaya sepeserpun.

BACA JUGA:  Gubernur Dedi: Jadi Pejabat Itu Bukan Buat Tidur Nyenyak, Tapi Buat Keringetan!

“Selama obat-obatannya tersedia kami melayani vaksinasi, antibiotik, vitamin. Dan pelayanan tersebut gratis, kecuali jika obatnya tidak tersedia itu dibebankan ke pemilik hewan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yadi menambahkan, kebanyakan masyarakat yang datang ke pos kesehatan membawa hewan peliharaan untuk dilakukan pemeriksaan dan vaksin rabies.

“Selama ini yang dibawa ke Poskeswan di antaranya hewan ternak. Kebanyakan hewan peliharaan seperti kucing, musang, monyet, dan anjing untuk divaksin rabies kebanyakan,” tambahnya.

BACA JUGA:  Guru Tak Perlu Lagi 24 Jam Tatap Muka, Pak Menteri: “Cukup 16 JP Saja, Sisanya untuk Hidup!”

Sementara itu, Yadi menuturkan, sejauh ini di Kota Banjar, sendiri tidak ditemukan kasus terinfeksi rabies.

“Ada kemarin anak kecil yang digigit anjing tapi setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium itu negatif,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)