harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan simbolis penyerahan bantuan alat mesin pertanian hand sprayer untuk mendukung pengembangan pertanian padi ramah lingkungan yang bersumber dari APBD Ciamis tahun 2023, Kamis (12/10/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Ciamis, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis, Kepala Bidang Lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala UPTD PPKP Se-kab Ciamis, Koordinator Penyuluh Se-Kab Ciamis, dan Kelompok Tani penerima bantuan alsintan hand sprayer sebanyak 200 orang.
Baca juga: Dinas Pertanian Ciamis Beri Pelatihan Manajemen Agribisnis Tembakau kepada Petani Ratawangi
Pada kesempatan itu, Wabup Ciamis Yana D Putra mengatakan, daya dukung lingkungan terhadap potensi produksi padi sangat berpengaruh. Namun saat ini, akibat rusaknya lingkungan pengolahan pertanian menjadi cukup sulit.
“Akibat kerusakan lingkungan tanah sangat sulit diolah, kemudian adanya bencana alam kekeringan maupun banjir. Serta timbulnya ledakan hama, merupakan kendala yang sulit dihadapi akibat kesalahan pengelolaan agroekosistem dalam pelaksanaan usahatani,” ungkap Yana.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Slamet Budi Wibowo menambahkan, ketergantungan petani terhadap pestisida dan pupuk anorganik bersubsidi menjadi salah satu permasalahan. Dengan terbatasnya pupuk tersebut, menjadi sangat berpengaruh terhadap produksi padi.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebagai keberlanjutan program Kementerian Pertanian RI yaitu Budidaya Padi Ramah Lingkungan (BPRL) pada tahun 2022 seluas 920 hektar dan sudah dirasakan hasilnya oleh para petani.
Maka pemerintah kabupaten ciamis melalui APBD TA 2023 melaksanakan Pengembangan Pertanian Padi Ramah Lingkungan (BPRL), dengan komponen benih padi untuk luasan 4.000 hektar dan pupuk organik cair untuk luasan 6.666,67 hektar yang tersebar di 27 kecamatan.
Tujuan Pemberian Bantuan Alat Mesin Pertanian
Dalam upaya mendukung kelancaran proses budidaya padi ramah lingkungan tersebut, perlu adanya fasilitas alat penyemprotan terutama untuk aplikasi pupuk organik cair dan pestisida nabati.
“Untuk itu, pemerintah Kabupaten Ciamis juga menyalurkan bantuan alsintan berupa hand sprayer kepada kelompok tani penerima program kegiatan budidaya padi ramah lingkungan sebanyak 200 unit. Mudah-mudahan dengan bantuan alat ini, petani lebih mudah dalam mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) maupun mengaplikasikan pupuk organik cair,” pungkas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Slamet Budi Wibowo. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)