Beranda Berita Nasional Di Kampus INU Tasikmalaya, Ganjar Pranowo Berbicara tentang Bonus Demografi

Di Kampus INU Tasikmalaya, Ganjar Pranowo Berbicara tentang Bonus Demografi

Ganjar-Pranowo-di-Kampus-INU-Tasikmalaya.jpg

harapanrakyat.com,- Ganjar Pranowo, bakal calon presiden 2024 kunjungi Kampus Institut Nahdatul Ulama (INU) di Jalan Aragasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (10/10/2023).

Kedatangannya disambut Rektor INU dan mahasiswa serta pelajar SMA. Bahkan Ganjar juga meletakkan batu pertama pembangunan Kampus INU Tasikmalaya.

Ganjar Pranowo, bakal calon presiden 2024 mengatakan, dibangunnya sebuah kampus dengan tujuan mencerdaskan anak muda. Ia menyebut, anak-anak muda yang lahir saat ini sebagai bonus demografi.

“Waktunya tinggal 13 tahun, kalau anak-anak muda ini besok berilmu berakal punya pengetahuan hebat negara kita. Tapi, kalau mereka tidak dibekali dengan ilmu, tidak dibekali dengan kecerdasan, pengetahuan bahaya,” ungkapnya, Selasa (10/10/2023).

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Maka orang-orang ini anak-anak ini akan menghadapi situasi yang tidak bisa berkompetisi, tidak bisa berkolaborasi. Maka nantinya kalah dalam persaingan, bahkan negeri ini kemudian tidak bisa melakukan lompatan seperti layaknya Jepang waktu itu, Korea ataupun Tiongkok di Asia yang melompat tinggi sekali karena memanfaatkan bonus demografi dan itu artinya sekolahan pak rektor,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Tasikmalaya Curhat ke Ganjar, Anggaran Paling Kecil Minta Diperhatikan

Ganjar Senang Hadir di Kampus INU Tasikmalaya

Ganjar mengaku senang bisa hadir di INU Tasikmalaya membawa isu tentang sekolahan dan pendidikan.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Itulah, anak-anak bangsa yang kelak kemudian akan menjadi bibit unggul, maka kesehatan ibu hamil mesti dijaga. Jangan sampai angka kelahiran ibu, angka kematian ibu (AKI) melahirkan atau AKI-nya itu tinggi. Biasanya kawin terlalu muda, ada tiga terlalu ya Bu, satu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, ya itu dekat terlalu sering,” terangnya.

Menurut Ganjar, bagi anak muda yang ingin kuliah disediakan ruang, tidak ada alasan tidak bisa sekolah atau kuliah.

“Tidak ada alasan sekarang saya miskin, tidak bisa sekolah nggak ada, negara itu punya kurang lebih sekarang sekitar 200 triliun dana Abadi dari lpdp yang diberikan kepada para siswa. Sehingga kemudian mereka bisa kuliah sampai S3. Cerita ini untuk mengantarkan bahwa kita semuanya mesti menyiapkan generasi muda ini dengan baik. Tentu INU (Insitut Nahdatul Ulama) kita harapkan juga menjadi centre of excellent,” katanya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

“Agar orang yang kemudian belajar ke sini anak-anak yang kuliah di sini kelak kemudian akan menjadi anak-anak terbaik Indonesia. Saya berdoa untuk itu dan atas doa dukungan Bapak Ibu mudah-mudahan yang akan menjadi cikal bakal kampus terbaik di Indonesia,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)