Beranda Berita Nasional Kirab Pemilu di Kota Banjar, KPU Singgung Kejahatan Demokrasi

Kirab Pemilu di Kota Banjar, KPU Singgung Kejahatan Demokrasi

Kirab-Pemilu.jpg

harapanrakyat.com,- KPU Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan kirab pemilu menyongsong pelaksanaan pemilu 2024 mendatang yang kian dekat.

Pada acara kirab pemilu tersebut, KPU Kota Banjar melakukan sosialisasi kepemiluan hingga mengingatkan soal kejahatan demokrasi yang terjadi saat pemilu.

Tujuan Kirab Pemilu

Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Mukhlis mengatakan, kirab pemilu tersebut bagian dari sosialisasi kepada warga masyarakat. Salah satunya terkait hari dan tanggal pelaksanaan pemilu yang akan berlangsung pada bulan Februari 2024 mendatang.

Selain itu, kirab tersebut juga sebagai sarana memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kepemiluan. Selain itu, juga untuk mengenalkan partai politik peserta pemilu 2024 yang ada di Banjar.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca juga: Dongkrak Partisipasi Pemilih, KPU Pangandaran Gelar Kirab Pemilu

Grand launching kirab pemilu tersebut, kata Danial, berlangsung di sekitar pusat kota. Kemudian akan lanjut pada 10-15 Oktober di tingkat kecamatan.

“Kirab pemilu ini untuk sosialisasi hari pelaksanaan pemilu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilu dan paling penting mengenalkan partai politik peserta pemilu di Banjar,” kata Danial, Senin (9/10/2023).

Lanjutnya, selain kirab pemilu dalam acara ini juga menjadi sarana untuk mewujudkan integrasi bangsa. Adapun poin-poin deklarasi tersebut, yaitu melaksanakan pemilu tahun 2024 secara langsung, umum, bebas rahasia jujur dan adil.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Berikutnya, melaksanakan pemilu tahun 2024 yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil pemilu. 

“Serta melaksanakan pemilu tahun 2024 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, soal kejahatan demokrasi terdapat tiga kejahatan demokrasi yang kerap terjadi saat pemilu di antaranya politik uang, black campaign atau kampanye hitam dan penyebaran hoaks.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Pihaknya terus melakukan kerjasama dengan semua pihak baik penyelenggara, peserta pemilu dan semua komponen bersama-sama melakukan edukasi tiga bentuk kejahatan demokrasi tersebut agar menghasilkan pemilu yang berintegritas.

“Bahwa ada tiga kejahatan dalam demokrasi yang kami terus edukasi ke warga masyarakat yaitu soal money politik, black campaign dan hoaks,” katanya.

“Agar penyelenggaraan pemilu di Banjar bisa berintegritas tentu dibutuhkan komitmen bersama dari semua komponen baik penyelenggara peserta maupun badan adhoc penyelenggara pemilu,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)