harapanrakyat.com,- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, jika Indonesia butuh pemimpin berani dan bernyali tinggi. Demi mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju.
Hal itu Jokowi sampaikan saat hadir dalam Rapimnas Solidaritas Ulama Mua Jokowi, Sabtu (7/10/2023) di Istora Senayan, Jakarta.
“Kedepan dibutuhkan pemimpin yang bernyali tinggi, berani ambil resiko. Lantaran kedepan risiko yang dihadapi makin sulit, tidak mudah dan kompleks,” ungkap Jokowi, seperti dikutip dari suara.com.
Menurut Jokowi, apabila Indonesia tidak punya pemimpin yang berani, maka sulit untuk menjadi negara yang maju.
Jokowi mencontohkan, soal kebijakan mengolah nikel di negara sendiri. Kemudian hal itu membuat Uni Eropa melakukan gugatan. “Apabila pemimpinnya takut dan malah mundur (karena gugatan itu), bagaimana. Kita malah ekspor nikel mentahan terus. Tidak berupa barang jadi yang bernilai lebih besar,” jelasnya.
Baca juga: Jokowi Dukung Modernisasi Alutsista Tanah Air
Jokowi berharap, pemimpin Indonesia 3 periode kedepan memegang kunci agar Indonesia lompat menjadi negara maju. Sehingga, Jokowi menegaskan agar rakyat lebih teliti memilih calon pemimpin.
“Harus benar-benar teliti dan hati-hati pilih pemimpin untuk 3 periode kedepan. Kedaulatan itu adanya di tangan rakyat,” pungkasnya.
Dalam Rapimnas Solidaritas Ulama Mua Jokowi tersebut, hadir pula anak bungsu Jokowi Kaesang Pangarep yang kini menjabat Ketum PSI.
Kaesang memohon doa dan dukungan relawan Jokowi, agar PSI tahun 2024 lolos ke Senayan. (R8/HR Online/Editor Jujang)