harapanrakyat.com,- Polisi dituduh menerima dollar dari ALW, seorang bule yang bunuh mertuanya di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, belum lama ini.
Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh WNA asal Amerika itu menjadi perhatian publik, hingga viral di media sosial dengan beragam komentar dari netizen.
Pasalnya, sejak WNA tersebut dilaporkan ke polisi oleh mertuanya terkait kasus pengrusakan perabotan di rumahnya. Namun, pihak kepolisian tak kunjung melakukan penahanan terhadap pelaku.
Kapolres Kota Banjar, AKBP. Bayu Catur Prabowo, mengatakan, sejak peristiwa pengrusakan itu viral di media sosial, ada netizen yang berkomentar bahwa polisi menerima uang dollar dari pelaku. Akan tetapi hal itu tidak benar.
Meski begitu, lanjut Bayu, pihaknya berterimakasih kepada netizen yang sudah memberikan perhatian terhadap upaya-upaya kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Gara-gara Hal Ini Bule Amerika di Kota Banjar Tega Bunuh Mertuanya
“Tapi kami juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa upaya-upaya yang kita lakukan ini merupakan satu tahapan yang harus kami lakukan,” kata Bayu, Selasa (26/9/2023).
Selain itu, dalam menangani perkara tersebut, pihaknya juga sudah mengedepankan prosedur, asas praduga tak bersalah.
Kemudian yang kedua, pihaknya juga mengedepankan upaya penyelesaian secara kekeluargaan. Jika perkara tersebut naik ke proses penyidikan ada upaya restorative justice, yang mana itu suatu tahapan dalam penanganan tindak pidana.
“Upaya diawal yang kita lakukan adalah melihat bahwa kejadian pengrusakan itu tidak hanya terjadi sekali saja. Sehingga kami mencoba untuk menyampaikan kepada keluarga, apakah ini ingin lanjut ke proses hukum, atau selesaikan secara kekeluargaan,” terangnya.
Bayu menegaskan, terkait isu polisi menerima uang dolar dari WNA asal Amerika yang merupakan pelaku pengrusakan rumah. Hingga berujung pembunuhan terhadap mertuanya. Hal tersebut bisa dibuktikan oleh orang yang memberikan pernyataan itu.
“Terkait polisi menerima uang dollar, silahkan buktikan tuduhan tersebut. Alhamdulillah polisi tidak pernah menerima apapun. Jadi tidak ada kepentingan kami membela siapapun,” tandasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)