harapanrakyat.com,- Warga Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing apresiasi respon cepat dari Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan juga BPBD Kabupaten Ciamis dalam menindaklanjuti laporan dari warga terkait adanya kebakaran lahan yang terjadi di Rest Area Situs Ciungwanara Karangkamulyan.
Kepala Desa Karangkamulyan, Uus Uswandi mengatakan, sebelumnya ada warga yang melapor bahwa adanya api yang membakar lahan di sekitar rest area obyek wisata Karangkamulyan.
Karena ditakutkan merembet ke obyek lain dan permukiman, warga pun berjibaku memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun, karena adanya angin dan kondisi lahan yang kering, kemudian warga berinisiatif memanggil petugas Damkar Ciamis.
“Kejadiannya itu pada pukul 13.30 WIB, karena kondisi lahannya kering kemudian anginnya juga besar, jadi kami khawatir api akan terus membesar. Kami pun langsung menghubungi BPBD dan Damkar Ciamis untuk meminta bantuan memadamkan api,” katanya, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Gudang Barang Bekas di Pamarican Ciamis Terbakar, Damkar Kewalahan Jinakkan Api
Menurutnya, setelah dihubungi, 10 menit kemudian petugas damkar Kabupaten Ciamis tiba di lokasi. Petugas pun langsung melakukan pemadaman terhadap obyek yang terbakar yaitu lahan kering.
Atas nama warga, Kepala Desa Karangkamulyan tersebut memberikan apresiasi terhadap Damkar Ciamis yang gerak cepat.
“Alhamdulilah, sekarang sudah padam berkat respon cepat tanggap dari Damkar Ciamis, 10 menit tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman,” tuturnya.
Uus menjelaskan, untuk dugaan sementara penyebab kebakaran lahan tersebut diduga dari puntung rokok.
“Hari ini kita beruntung, karena petugas damkar Ciamis sangat sigap dan cepat tanggap. Kalau telat kemungkinan api akan membesar dan merembet ke obyek lainnya, mengingat adanya angin yang besar,” jelasnya.
Uus mengimbau masyarakat agar tidak membakar apapun dengan sembarangan saat musim kemarau saat ini. Hal itu karena nantinya bisa menyebabkan potensi kebakaran baik itu rumah, lahan dan juga hutan.
“Jangan bakar baik sampah atau apapun dengan sembarangan. Karena saat ini musim kemarau jadi ditakutkan terjadi kebakaran seperti yang terjadi hari ini,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
