harapanrakyat.com,- Pasca peristiwa siswi tewas tertabrak Kereta Api Serayu di Dusun Sukahurip, Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, pihak PT KAI tutup total akses perlintasan tersebut.
Hal itu dilakukan agar kejadian serupa yang merenggut korban jiwa tidak terulang kembali di kemudian hari.
Wakil Kepala Statsiun Kota Banjar, Budi Hartono mengatakan, akses yang menghubungkan Desa Langensari dan Muktisari itu merupakan perlintasan liar.
“Kalau tidak salah itu perlintasan liar dan oleh pihak KAI sudah ditutup dengan dipasang patok rel,” kata Budi Hartono, Senin (25/9/2023).
Menurutnya, meskipun sudah dilakukan penutupan secara menyeluruh, namun masih banyak masyarakat yang nekat melintas.
“Iya total, tapi tetap saja warganya tidak sadar pentingnya keselamatan. Meskipun sudah dipatok tetap saja ada yang menerobos melintas,” terang Budi.
Ia menjelaskan, saat PT KAI tutup akses perlintasan liar secara keseluruhan, banyak warga yang merasa keberatan. Hal ini karena perlintasan tersebut akses terdekat bagi pengendara sepeda motor selain jembatan fly over.
“Tapi ketika perlintasan liar akan ditutup oleh pihak PT KAI selalu ditentang oleh warga setempat. Karena mereka butuh akses menyebrang rel meskipun tahu itu sangat berbahaya,” jelasnya.
Baca Juga: Niat Membeli Kado untuk Guru, Seorang Siswi di Kota Banjar Tewas Tertabrak Kereta Api
Lebih lanjut, Budi menambahkan, meskipun peristiwa pelajar yang tertabrak kereta api itu di wilayah Kota Banjar, tetapi sudah masuk ke Daop 5 Purwokerto.
“Kalau yang kasus kemarin di Langensari, itu sudah beda Daop, masuknya ke Daop 5 Purwokerto,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua pelajar SMP Negeri 9 Kota Banjar, tertabrak kereta api saat mengendarai sepeda motor dan hendak melintas di perlintasan kereta api.
Diduga kurang berhati-hati, kedua pelajar itu tertabrak dan terseret hingga beberapa meter. Satu orang siswi berinisial SL, tewas dalam peristiwa itu.
Sedangkan, siswi berinisial MTA mengalami sejumlah luka pada bagian tubuhnya dan langsung dilarikan ke Puskesmas Langensari 2. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)