Beranda Berita Nasional Pemkot Bandung Beberkan Alasan Perpanjang Darurat Sampah

Pemkot Bandung Beberkan Alasan Perpanjang Darurat Sampah

Sampah-Kota-Bandung.jpg

harapanrakyat.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini mengumumkan perpanjangan masa darurat sampah di wilayah mereka. Keputusan ini diambil mengingat situasi penanganan sampah yang masih jauh dari kondisi normal.

Dalam rapat pleno Satuan Tugas Darurat Sampah Kota Bandung, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan alasan di balik perpanjangan masa darurat sampah tersebut.

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan, salah satu alasan utama adalah penumpukan sampah yang masih terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Hingga Minggu (24/9/2023), kondisi penumpukan sampah di Kota Bandung masih jauh dari normal.

Baca Juga : Kapasitas TPA Sampah Sarimukti Bandung Barat Berkurang 50 Persen

Bambang Tirtoyuliono juga menegaskan, Pemkot Bandung akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemprov Jabar mengenai rencana perluasan masa darurat sampah. Keputusan akhir mengenai perpanjangan masa darurat sampah akan bergantung pada persetujuan dan dukungan dari pemerintah provinsi.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Bambang Tirtoyuliono menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani masalah sampah. Dalam hal ini Pemkot Bandung memerlukan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, akademisi, media, dan masyarakat.

“Dalam konteks perkotaan, penanganan sampah harus secara holistik agar masalah ini tidak terus menerus muncul,” ucapnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq, memberikan gambaran tentang kondisi penumpukan sampah saat ini.

Hingga Kamis (21/9/2023), kata Eric, terdapat 59 Tempat Pengumpulan Sampah (TPS) yang sudah berada dalam kondisi normal. Sedangkan 25 TPS sedang dalam proses penanganan, dan 70 TPS masih mengalami overload.

Upaya Pemkot Bandung Tangani Darurat Sampah

Dalam menangani masalah darurat sampah ini, Pemkot Bandung mengaku menyiapkan berbagai upaya. Pemkot Bandung telah memasang 6 unit mesin gibrig di 6 lokasi TPS strategis di Kota Bandung. Di antaranya di TPS Ciwastra, TPS Indramayu, TPS Babakan Sari, TPS Ence Azis, Cicukang Holis, dan Taman Tegalega. Langkah ini untuk mempercepat penanganan sampah.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Sebagai informasi, Kota Bandung juga mendapatkan kuota tambahan pengangkutan sampah sejak 12 September 2023 hingga 26 September 2023. Pemprov Jabar memberikan kuota tambahan untuk Pemkot Bandung sebanyak 4.000 ritasi pada Zona Darurat TPK Sarimukti.

Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Tingkatkan Tata Kelola Penanganan Sampah

Saat ini, sisa kuota per 21 September 2023 adalah sebanyak 2.200 ritasi. Namun, masih terdapat tantangan terkait pembuangan sampah selanjutnya.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Eric memproyeksikan, total volume sampah yang tertumpuk di TPS hingga Minggu (24/9/2023) mencapai 4.532 ritasi. Hal itu setara dengan 54.384 meter kubik atau 19.034 ton sampah. Ia memperkirakan jumlah sampah tersebut terus bertambah seiring dengan adanya sampah baru harian.

“Proyeksi penyelesaian tumpukan sampah menunjukkan bahwa jika tidak ada perubahan operasional di TPA Sarimukti, kondisi normal dapat pulih sekitar Mei 2024,” ucapnya.

Selain penanganan sampah, lanjut Eric, Pemkot Bandung juga menjalankan langkah-langkah pencegahan penyakit selama masa darurat sampah. Salah satunya yakni melakukan penyemprotan desinfektan di TPS Kota Bandung. (Ecep/R13/HR Online)