Beranda Berita Nasional Lemhannas: Kebhinekaan Penguat Kehidupan Berbangsa Bernegara

Lemhannas: Kebhinekaan Penguat Kehidupan Berbangsa Bernegara

41485a7d24cdeb8067174f55c6cffb8e.jpg

KBRN, Jakarta:  Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan, Kebhinnekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seharusnya dapat dikelola menjadi faktor penguat tata nilai dan tata kehidupan yang lebih baik.

Faktor penguat tersebut tentu saja demi terwujudnya kesejahteraan rakyat Indonesia. Menurut Agus, seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali dan memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki oleh para peserta.

“Saya yakin, dengan waktu yang relatif singkat, saat ini Bapak dan Ibu telah lebih memahami dan menyadari arti pentingnya nilai-nilai kebangsaan bagi terwujudnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik dan demokratis,” kata Gubernur Lemhannas RI saat memberikan sambutan pada Penutupan Kegiatan Pembinaan dan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan serta Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (ToT) secara virtual di Lemhannas RI, (29/11/2021).

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo juga menyoroti proses dari pembangunan karakter bangsa, salah satunya terkait pemahaman nilai-nilai kebangsaan.   

Pemahaman   nilai-nilai   kebangsaan   yang   bersumber   dari   empat konsensus dasar bangsa, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Sesanti Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.  

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Perlu disadari pula, bahwa sebagai bagian dari proses pembangunan karakter bangsa, pemahaman nilai-nilai kebangsaan  yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Sesanti Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan proses panjang, dan   perlu   dilakukan   secara   terpadu   dan   berkesinambungan,”   paparnya.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Agus Widjojo berharap para peserta dapat menjadi panutan dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa di lingkungan  keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja masing-masing.

“Saya  ucapkan  selamat  bertugas  dan  selamat  berjuang  dengan  semangat  baru, semoga  bapak dan ibu semakin percaya diri, terbuka, berpikir positif, inovatif, dan kreatif dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat,  bangsa, dan negara,” pungkas Agus. (imr)