review1st.com – Hacker asal Brasil mengaku berhasil bobol data polri. Bahkan peretas ini kemudian membeberkan data ribuan personil, lengkap dengan info pribadi hingga dsta pelanggaran yang dilakukan anggota.
Sang hacker itu ‘pamer’ hasil pekerjaaannya dengan mencuitkannya lewat akun Twitter @son1x777. Sebagai informasi saja, sebelumnya peretas ini pernah melakukan serangan deface ke situs resmi milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Hacker Bobol Data Polri, Apa Isinya?
Soal ini, pakar keamanan siber, Pratama Persadha angkat bicara. Ia mengungkap jika pelaku mengunggah perihal kebocoran data polri ini via Twitternya di Rabu (17/11/2021).
Tak tanggung-tanggung, hacker mengklaim berhasil bobol data polri. Bahkan ia memberikan tautan yang bisa didownload. Isinya pun tak kalah mengejutkan yakni sampel hasil hack berisi database personil polri.
Sampel itu terdiri dari 2 file dengan ukuran dan isi file yang sama 10.27KB. Masing-masing polrileak.txt dan polri.sql.
Link hacker pembobol data polri ini berisikan pribadi personil kepolisian, misalkan nama, NRP, pangkat, tempat dan tanggal lahir, satker, jabatan, alamat, agama, golongan darah, suku, email, bahkan nomor telepon.
Lebih jauh lagi, Pratama juga melihat terdapat kolom data rehab putusan, rehab putusan sidang, jenis pelanggaran, rehab keterangan, id propam, hukuman selesai, tanggal binlu selesai.
Ia berasumsi jika data yang bocor adalah info pelanggaran yang dilakukan personil polri.
Bareskrim Tengah Mengusut
Terkait info ini, pihak Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri langsung bergerak cepat guna mengusut dan mendalami dugaan adanya hacker Brasil yang melakukan pembobolan data polri.
“Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada update-nya diinfokan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Buat informasi saja, hacker pembobol data polri ini menggunakan akun bernama “son1x”. Di situ sang peretas mengaku berhasil membobol data pribadi anggota polri dan keluarganya.
Lewat akun ‘son1x’ sang peretas mempersilakan setiap orang mengakses data pribadi anggota Polri yang dia bobol itu. Dia minta setiap orang tidak ragu menggunakan data tersebut.
Alasannya pembobolan sang hacker cukup mengejutkan, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak mendukung pemerintah Indonesia.
“Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyatnya sendiri,” tulisnya.
“Banyak orang Indonesia telah menghubungi saya berbicara tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia. Jadi saya mengidentifikasi diri saya dengan mereka, dan memutuskan membantu dengan apa pun yang saya bisa. Jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini,” pungkas sang hacker.