Beranda Berita Nasional Gandeng 1.000 Ulama, Wapres Dijadwalkan Buka Acara BKNDI

Gandeng 1.000 Ulama, Wapres Dijadwalkan Buka Acara BKNDI

c375bb7f125d9400462f23632adfb4e3.jpg

KBRN, Jakarta: Menggandeng Lembaga Pendidikan Keagamaan Seluruh Indonesia, Dewan Pimpinan Nasional Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia (DPN – BKNDI) akan menggelar Seminar Nasional pada Rabu-Kamis, 24 – 25 November 2021, bertempat di Golden Boutique Hotel Jakarta, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Acara tersebut rencananya akan menghadirkan sambutan kehormatan Wapres dan sejumlah menteri.

Ketua Panitia Seminar Nasional Rusdy Zam Zam mengungkapkan acara seminar tersebut akan menargetkan 500-1000 peserta hadir dari BKNDI dan Yayasan Pesantren dari berbagai wilayah di Indonesia. Dengan mengusung tema “Sosialisasi Pemanfaatan Program Pembangunan Sarpras Sanitasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Tahun 2021/2022”.

“Beberapa Provinsi yang sudah terkonfirmasi diantaranya, yaitu: NTB,  Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Papua, Maluku, Jawa Tengah, Sumatra Utara dan Riau,” sebut Rudy dalam keterangan pers, Senin (15/11/2021).

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Rudy mengungkapkan, seminar mendatang akan menghadirkan Sambutan Kehormatan dari Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, dan empat menteri yakni: Basoeki Hadimoelyojono – Menteri Purr, Hj. Ida Fauziah – Menteri Ketenagakerjaan, Teten Masduki – Menteri Koperasi & UKM RI, Sakti Wahyu Trenggono – Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

“Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi lewat seminar nasional ini, BKNDI bisa memberikan pemahaman pada peserta dan BKNDI bisa menjembatani apa-apa kebutuhan dari desa-desa dan yayasan keagamaan yang rata-rata ada di desa bisa tersentuh bantuan Pemerintah,” ungkap Rudy. 

Terkait bantuan menurut Rudy, lebih baik, lebih indah, lebih elok kalau memang yang akan menerima bantuan Pemerintah itu adalah betul-betul teman BKNDI atau yayasan yang yang telah terverifikasi dalam hal koperasinya yang bisa di bantu.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Verifikasi akan dilakukan sendiri yang akan di pimpin oleh ketua umum DPN BKNDI yang sekaligus akan menampung nanti programnya, bahwa kami sudah siap dalam artian lembaganya sudah siap dan layak sampai berapa besar nilai yang akan di bantu,” jelas Rudy Zam Zam.

Viviana Hanifa selaku Sekretaris Jenderal DPN BKNDI mengungkapkan, BKNDI hadir bagaimana kita memberikan informasi terutama ini adalah acara perdana terkait program-program 4 kementerian yang akan kami fokuskan di yayasan pendidikan keagamaan, sesuai koordinasi kami dengan Pak Wapres.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menurutnya, program tersebut yang mungkin bisa saat ini sebagai lokomotif terdepan yang kami bawa organisasi BKNDI sebagai pengawal program-program dari pemerintah seperti yang disampaikan oleh ketua umum DPN BKNDI, Isra A. Sanaky.

Viviana menambahkan, diikatakan Ketua umum, bahwa selama ini mungkin banyak pesantren-pesantren ataupun yayasan pendidikan keagamaan mungkin banyak yang tidak tersentuh dari program-program pemerintah yang luar biasa banyak tetapi mereka tidak punya akses untuk mendapatkan bantuan itu. 

“Nah, disinilah kami hadir di BKNDI untuk mengawal, itu kami mengawal bersama mudah-mudahan saja bantuan-bantuan yang dari pemerintah itu akan sampai ke daerah, dan BKNDI lah sebagai pengawalnya,” tutup Viviana Hanifa selaku Sekretaris Jenderal DPN BKNDI.