Beranda Berita Nasional Bajing Loncat Gas Melon Merajalela di Tangerang

Bajing Loncat Gas Melon Merajalela di Tangerang

e293343e2dd999ef883a0fe8f8df8e6c.jpeg

KBRN, Tangerang: Komplotan bajing loncat yang mengincar gas melon merajalela di Jalan Gatot Subroto, Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten. 

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Jazali Haryono mengatakan, bila benar kawanan bajing loncat itu kerap melakukan aksi kejahatannya dilokasi tersebut. 

“Tidak hanya banyak laporan yang masuk, namun sempat viral disosial media,” ungkapnya kepada rri.co.id, Senin (15/11/2021). 

Menyrut Jazali, pihaknya sedang menyelidiki aksi bajing loncat yang viral tersebut. Karena, bukan kali pertama kawanan bajing loncat ini menjalankan aksinya. Sebelumnya, sudah ada tiga kasus lainnya yang diduga dilakukan oleh kawanan yang sama. 

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Kalau dari postur fisiknya sih kita pernah tauu orang-orang itu. Cuma keberadaannya sekarang enggak ada di lokasi yang biasa dia nongkrong. Karena sudah viral, jadi kabur,” pungkasnya. 

Dia menegaskan, Polsek Jatiuwung hingga kini masih terus makukan penyelidikan dengan memburu kelima orang pelaku. “Kita ambil langkah agar tidak ada kejadian lagi. Kalau bisa cepat terungkap,” tuturnya. 

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Pantauan rri.co.id, di Jalan Gatot Subroto lalulintas terlihat ramai lancar, terasa bila suasana normal dan tidak ada kesan rawan saat melintasi lokasi ini baik dari arah Kota Tangerang menuju akses Tol Bitung menuju Jakarta maupun Merak, Banten maupun sebaliknya. 

Namun, ternyata, dilokasi ini aksi bajing loncat merajalela karena, komplotan penjahat itu mengincar harta bawaan para pengguna lalulintas dikawasan ini. Khususnya kendaan bak terbuka yang membawa tabung gas ukuran 3kg atau gas melon. 

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Dalam aksinya komplotan bajing loncat itu berjumlah lima orang menggunakan dua unit sepeda motor.