MEDIAJABAR.COM, BOGOR – Guna menjawab tantangan pembangunan di tengah pandemi covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah meluncurkan 199 inovasi, sampai dengan tahun 2020.
Langkah tersebut diharapkan dapat menjawab tantangan di masa pandemi covid-19, yang terdiri dari 128 inovasi kesesuaian covid-19 dan 71 inovasi non covid-19, diantaranya yang merupakan inovasi non digital adalah sebanyak 115, dan inovasi digital sebanyak 84 inovasi.
Pemkab Bogor sendiri berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi inovasi tingkat nasional antara lain Innovative Government Award (IGA) dari Kemendagri selama dua tahun berturut-turut dan sebagai kabupaten terinovatif yang menjadi best practice bagi daerah lain di Indonesia dalam hal inovasi.
“Tahun ini, kita ikut kembali dalam kompetisi Innovative Government Award (IGA) yang akan diselenggarakan pada akhir bulan November. Sampai hari ini proses validasi inovasi oleh Kementerian Dalam Negeri masih berlangsung dengan nilai sementara 92,07 dan Kabupaten Bogor berada di peringkat pertama,” kata Bupati Bogor, Ade Yasim.
Untuk itu dalam rangka mendukung penguatan inovasi daerah,telah diterbitkan beberapa kebijakan yaitu, Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 tahun 2019 tentang RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2018-2023, Peraturan Bupati Bogor Nomor 116 tahun 2020 tentang Inovasi Daerah, SK Bupati tentang Tim Koordinasi SIDA Nomor 050.3/324/kpts/per-uu/2019, SK Bupati Bogor tentang Pembentukan Tim Pengelola Inovasi Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor Nomor 050/258/kpts/bappedalitbang/2020.
“Kami berkomitmen untuk mendorong dan membangun budaya inovasi melalui kolaborasi dan kompetisi di berbagai sektor, salah satunya dengan kebijakan one institution, one innovation dan one village, one innovation,” tandas Ade.
Besarnya komitmen dan perhatian Pemkab Bogor terhadap inovasi, tahun ini juga memulai kerjasama sekolah pascasarjana dengan Universitas Padjadjaran, dengan memberikan kesempatan kepada ASN Pemkab Bogor untuk melanjutkan pendidikan pada program Magister Inovasi Regional, untuk mewujudkan smart ASN sebagai human capital yang handal, profesional, inovatif, yang mampu memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. (Rif)