harapanrakyat.com,- Tersayat gelasan layangan yang putus, seorang pengendara motor di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami luka serius pada bagian leher dan tangan.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Mangkubumi-Indihiang (Manging), tepatnya di depan Rumah Makan H Ocoh, Kota Tasikmalaya, Minggu (17/9/2023) lalu.
Bahkan, video korban layangan ini sempat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, memperlihatkan pemotor terjatuh setelah tersayat gelasan layangan putus.
Kemudian, seorang warga yang tengah ada di lokasi kejadian berusaha menolong dengan membopong korban ke pinggir jalan. Nampak terlihat pemotor ini berlumuran darah di bagian leher dan tangan kirinya.
“Kunaon (kenapa) pak? ku gelasan (oleh gelasan),” kata pria dalam rekaman video berdurasi 32 detik itu.
Baca Juga: Kejar Layangan, Bocah di Tasikmalaya Malah Tersengat Listrik
Setelah terkena sayatan gelasan layangan putus, korban terlihat masih sadar, tapi tidak berdaya karena melihat leher dan tangan berlumuran darah.
“Tolong dong tolong, sakit banget. Ini kena leher sama tangan. Tolong dong panggil ambulans,” kata korban.
Belum diketahui pasti nama dan alamat lengkap korban. Namun menurut saksi mata, korban masih warga wilayah Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Wawan, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, bahwa korban datang dari arah Indihiang. Namun saat melintas di tempat kejadian, ada benang gelasan malang di tengah jalan
“Tangan korban pun sempat mencoba menghindarkan gelasan tersebut. Namun langsung minta tolong dan sengaja ia menjatuhkan motornya,” tutur Wawan kepada harapanrakyat.com, Rabu (20/9/2023).
Wawan menduga, bahwa korban terkena sayatan gelasan layangan putus, yang kemudian melintang di tengah jalan.
Sementara orang yang menarik benang layangan itu, menggunakan kincir (mesin cepat), sehingga menyabet korban tersebut.
“Gak tahu berapa jahitan. Tapi ada luka robek di leher dan tangan. Korban waktu itu masih sadar, cuma terkejut saja melihat ada darah di tangan dan leher,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
