harapanrakyat.com,- Langkah taktis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mendukung bakal Capres Prabowo Subianto membuat pusing Presiden Jokowi.
Betapa tidak, taktik mantan Presiden RI ke 6 itu secara kasat mata telah mereduksi cawe-cawe Jokowi dalam koalisi Prabowo. Demikian disampaikan pengamat politik Rocky Gerung, seperti dikutip dari channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin (18/9/2023).
“Partai Demokrat menjadi radikal bebas yang mencari molekul baru di Partai Gerindra. Hal ini, memusingkan Pak Jokowi. Artinya, Pak Jokowi tahu ini akan terjadi. Tetapi, dia tidak mampu menghalanginya,” ujar Rocky.
Bersatunya dua jenderal, Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo, menurut Rocky menjadi pertanda manuver SBY unggul dibanding Jokowi. Demikian juga, langkah Prabowo, melebihi taktik Jokowi.
SBY Dukung Prabowo, Cawe-cawe Jokowi di Koalisi Indonesia Maju Gagal
Lebih jauh, Rocky Gerung menyatakan cawe-cawe Jokowi di koalisi Indonesia Maju (Prabowo) sudah gagal. Dengan begitu, yang paling baik bagi Jokowi adalah secara tegas mendukung Capres Ganjar Pranowo.
“Satu-satunya cara, kita usulkan Pak Jokowi ya udah, habis-habisan aja pergi ke Ganjar. Itu lebih aman,” ujar Rocky Gerung.
Dengan secara tegas mendukung Ganjar Pranowo, dikatakan Rocky maka peta koalisi akan menjadi jelas. “Akan terlihat mana yang didukung Pak Jokowi yaitu Ganjar. Mana koalisi Anies. Dan mana koalisi SBY Prabowo,” ungkapnya.
Baca juga: Gabung Koalisi Indonesia Maju, Partai Demokrat Resmi Dukung Prabowo Capres 2024
Terkait dukungan SBY terhadap Prabowo, menurut Rocky, sedikit banyak akan menurunkan brand perubahan Anies Baswedan.
Sebabnya, yang pertama, di dalam koalisi Anies ada Nasdem dan PKB yang merupakan bagian pemerintah. Kedua, partai di luar pemerintah (Partai Demokrat) mendukung Prabowo.
Dukungan SBY terhadap Prabowo juga, dikatakan Rocky merupakan keterlambatan Anies Baswedan melakukan komunikasi politik. Sebab, jika Anies bertemu SBY sebelum deklarasi Capres – Cawapres bersama Cak Imin dan berkomunikasi secara baik maka peta koalisi tidak akan berubah. “Ya sekarang sudah terlambat. Bubur sudah dikasih kecap,” imbuhnya.
Selanjutnya, Rocky menyatakan apa yang dilontarkannya tidak bertendensi memihak Capres manapun. Ia hanya menilai secara objektif bahwa Koalisi Capres yang memiliki manuver paling baik adalah kubu SBY Prabowo. (R8/HR Online/Editor Jujang)