Beranda Berita Nasional Belasan Pelajar SMP Tersesat di Cagar Alam Pangandaran, Ditemukan dalam Kondisi Lemah

Belasan Pelajar SMP Tersesat di Cagar Alam Pangandaran, Ditemukan dalam Kondisi Lemah

pelajar-SMP-tersesat.jpeg

harapanrakyat.com,- Belasan pelajar SMP 1 Pangandaran, Jawa Barat, sempat tersesat beberapa jam di Kawasan Hutan Cagar Alam Gunung Pananjung. Perisitwa itu terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), pemandu wisata dan Tagana yang mendapat laporan itu langsung melakukan pencarian. Petugas akhirnya menemukan belasan pelajar SMP yang tersesat itu.

Beberapa pelajar dalam kondisi lemah karena kecapean dan cemas setelah mencari jalan keluar. Pelajar itu tersesat diduga tidak menguasai jalur.

“Para pelajar kelas IX SMPN 1 Pangandaran itu piknik ke Curug Pananjung dan makan-makan. Mereka ditemukan tidak jauh dari lokasi air terjun, beberapa kilometer dari pintu masuk,” ungkapnya Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana, Minggu (17/9/2023).

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Nana mengatakan tim gabungan yang melakukan pencarian pelajar SMP yang tersesat dari Tagana, BKSDA dan pemandu wisata. Petugas menyisir kawasan wisata Cagar alam, pertama menemukan 2 dari 17 siswa sekitar 5 kilometer dari pintu masuk.

Kemudian ditemukan lagi beberapa pelajar dengan kondisi sudah lemah karena kelelahan. Proses evakuasi pun sempat mengalami kesulitan, ada beberapa siswa yang harus digendong sejauh 3 kilometer.

“Ketika pulang mereka lupa menuju jalur utama,” ucapnya.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Akibat kejadian tersebut, para orang tua pun cemas menanti kepulangan anak-anaknya.

Pelajar SMP Tersesat di Cagar Alam Tidak Lapor Petugas

Kepala BKSDA Resort Pangandaran Kusnadi membenarkan adanya laporan belasan pelajar SMP tersesat.

“Jadi mereka tidak masuk secara bersamaan. Mereka juga tidak melapor ke petugas yang berjaga,” ungkapnya.

Dari total 22 pelajar itu, ada beberapa yang sudah pulang sejak siang. Namun sebagian lagi masih di air terjun yang jaraknya 5 kilometer dari pintu masuk. Beberapa jam kemudian pihaknya mendapat laporan mereka tersesat.

Baca Juga: DKPKP Pangandaran Minta Pemprov Tindak Pemburu Baby Lobster

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Ada orang tua yang melapor, anaknya belum pulang setelah mengunjungi cagar alam. Kami pun melakukan pencarian dan berhasil mengevakuasi para pelajar yang tersesat itu,” pungkasnya.

Ia pun mengimbau ke pengunjung untuk menaati aturan dan melapor ke petugas saat memasuki cagar alam.

Kepala SMPN 1 Pangandaran Endang Suherman mengatakan kegiatan anak tersebut di luar kegiatan sekolah.

“Kami tidak mendapat laporan ada acara ngaliwet di cagar alam, itu di luar kegiatan sekolah. Alhamdulilah mereka sudah pulang ke rumah masing-masing,” jelasnya. (Madlani/R9/HR-Online/Editor-Dadang)