Beranda Berita Nasional Pemkab Ciamis Bentuk 4 Sekolah Siaga Kependudukan

Pemkab Ciamis Bentuk 4 Sekolah Siaga Kependudukan

Pemkab-Ciamis-Bentuk-4-Sekolah-Siaga-Kependudukan.jpeg

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis, Jawa Barat, membentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dalam rangka mengantisipasi masalah kependudukan yang cukup kompleks.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Ciamis, Dr Dian Budiyana M.Si menuturkan, sebagai pilot project saat ini ada 4 sekolah yang dibentuk menjadi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

“Sekolah tersebut yakni SMP 1 Ciamis, SMAN 1 Ciamis, SMPN 1 Cijeungjing, dan SMPN 1 Sindangkasih,” ungkap Dr Dian Budiyana, melalui Kepala Bidang Dalduk Ir Djafar Shiddiq M.Si, Jumat (15/9/2023).

Djafar menjelaskan, dasar pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan di Ciamis, yakni Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga. PP nomor 87 tahun 2014 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga. Nota kesepahaman antara BKKBN dengan Kementerian Pendidikan, tentang program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga pada satuan pendidikan.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Kemudian dasar pembentukan SSK selanjutnya, yakni berdasarkan nota kesepahaman antara kepala Perwakilan BKKBN Jabar dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat. Tentang upaya mewujudkan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga melalui pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Terakhir, nota kesepahaman antara DP2KBP3A Ciamis dengan Dinas Pendidikan Ciamis tentang pengembangan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana di Kabupaten Ciamis.

Pihaknya pun sudah melaksanakan sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dengan instansi terkait (Dinas Pendidikan Ciamis, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jabar), termasuk sekolah sasaran pada Selasa (12/9/2023) di Aula Bappeda.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Tujuan kegiatan tersebut tak lain agar program Sekolah Siaga Kependudukan tersosialisasikan dengan baik. Serta terbentuknya sekolah rintisan (pilot school) pengembangan sekolah siaga kependudukan di Kabupaten Ciamis,” kata Djafar.

Baca juga: DP2KBP3A Ciamis Gelar Pembinaan Petugas Lini Lapangan

Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan di Ciamis untuk Antisipasi Dampak Permasalahan Kependudukan

Lanjut Djafar, permasalahan kependudukan menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Permasalah kependudukan antara lain, jumlah penduduk yang sangat besar, tingginya arus migrasi, besarnya jumlah penduduk usia muda dan tantangan penyiapan penduduk usia muda agar menjadi SDM yang produktif.

Menurutnya, dampak yang disebabkan oleh dinamika kependudukan ini bersifat jangka panjang. Jika kondisi ini tidak mendapat perhatian, maka dikhawatirkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia semakin buruk.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Untuk itu diperlukan sinergitas semua pihak, untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan kependudukan. Salah satunya dengan meningkatkan peran serta guru, dalam menanamkan pengetahuan, perilaku dan sikap yang adaptif dan responsif kepada peserta didik.

Upaya yang dilakukan dengan mengintegrasikan materi-materi kependudukan ke dalam proses belajar mengajar. Sesuai kurikulum dan kearifan lokal yang berlaku melalui pembentukan “Sekolah Siaga Kependudukan”.

“Materi kependudukan ini bukan pelajaran baru, sehingga tidak akan menambah jam pelajaran. Guru hanya menyisipkan materi tentang kependudukan, dalam setiap proses belajar mengajar,” jelas Djafar. (R8/HR Online/Editor Jujang)