Beranda Berita Nasional Soal Ganjar Pranowo Tampil dalam Tayangan Azan, KPI Angkat Suara

Soal Ganjar Pranowo Tampil dalam Tayangan Azan, KPI Angkat Suara

Soal-Ganjar-Pranowo-Tampil-dalam-Tayangan-Azan-KPI-Angkat-Suara.jpg

harapanrakyat.com,- Ganjar Pranowo, Bacapres dari PDIP, tampil dalam tayangan azan maghrib di dua stasiun televisi swasta terkemuka, RCTI dan MNC TV.

Meskipun menuai beberapa kontroversi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan bahwa tayangan azan tersebut tidak melanggar ketentuan Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Keputusan ini diumumkan setelah forum klarifikasi dan rapat pleno yang digelar pada Rabu (13/9/2023).

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Tulus Santoso, menjelaskan bahwa setelah menerima klarifikasi dari stasiun televisi yang menyiarkan Ganjar dalam tayangan azan maghrib, KPI memutuskan tayangan tersebut sesuai dengan pedoman yang berlaku.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menurut Tulus, Ganjar Pranowo saat ini belum secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon Presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sehingga Ganjar masih dianggap sebagai talent biasa dalam tayangan azan maghrib.

“Yang bersangkutan bukan siapa-siapa saat ini posisinya. Talent saja dalam azan itu, sama dengan orang-orang lain pada umumnya,” kata Tulus.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Baca juga: Kontroversi Video Adzan Ganjar, Rocky Gerung dan Ade Armando Ikut Berkicau

Meskipun kontroversi ini telah diselesaikan, KPI tetap berkomitmen untuk memantau dan berkoordinasi dengan gugus tugas yang terdiri atas KPU. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), KPI, dan Dewan Pers dalam mencegah dan mengantisipasi tayangan-tayangan kepemiluan yang berpotensi melanggar aturan.

Tulus juga memberikan imbauan kepada seluruh lembaga penyiaran untuk menjaga prinsip keadilan, ketidakpemihakan, dan proporsionalitas dalam menyiarkan program siaran. Terutama menjelang Pemilu 2024 yang diharapkan berlangsung dengan penuh demokrasi.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Kontroversi seputar tayangan azan Ganjar Pranowo ini mengingatkan kita akan pentingnya memahami regulasi yang berlaku dalam dunia penyiaran dan komunikasi. Dan juga, pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas sebagai sosok publik dan bakal calon presiden dengan etika penyiaran yang berlaku. (R8/HR Online/Editor Jujang)