harapanrakyat.com,- Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) akan memberikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) untuk Pilpres 2024.
Hal ini menjadi sorotan karena PA 212 sebelumnya tidak ingin mendukung kembali Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
Sementara itu, Anies Baswedan, capres dari Partai Nasdem, telah memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Baca juga: PDIP Agresif Kampanyekan Ganjar Pranowo
Analis politik, Ade Armando dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), merasa bahwa dukungan Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini akan meningkatkan peluang Ganjar Pranowo untuk menjadi pemenang dalam kontestasi Pilpres 2024.
Ade Armando juga mencatat bahwa Slamet Maarif, Ketua Umum PA 212, telah menyatakan dukungannya untuk Ganjar Pranowo lebih dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebelumnya. Dengan dukungan PA 212, peluang Ganjar semakin terbuka dalam pertarungan politik yang sulit diprediksi di Indonesia.
Namun, belakangan terungkap bahwa video yang menyebutkan Slamet Maarif sebagai pendukung Ganjar Pranowo adalah tidak benar. Politisi dari PDIP, Guntur Romli, mengklarifikasi bahwa sosok dalam video tersebut adalah H Dede, seorang mantan anggota PA 212 yang kini mendukung Prabowo.
Selain itu, Novel Bamukmin, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, mengkritik Anies Baswedan atas pilihannya memilih Cak Imin sebagai Cawapresnya. Menurutnya, Cak Imin pernah terlibat dalam kasus korupsi, dan ambisinya menjadi cawapres sangat mencolok, yang tidak sesuai dengan klaim sebagai representasi ulama.
Novel Bamukmin menyatakan bahwa pasangan Anies-Imin tidak mewakili umat Islam dan bukan representasi dari ulama. PA 212 tetap berpegang pada komando Habib Rizieq Shihab dalam menentukan pasangan capres-cawapres yang akan mereka dukung.
Dukungan Persaudaraan Alumni (PA) 212 kepada Ganjar Pranowo dan kritik terhadap pasangan Anies-Cak Imin telah memperkaya dinamika politik Indonesia menjelang Pilpres 2024 yang semakin menarik untuk diikuti. (R8/HR Online/Editor Jujang)
