Beranda Berita Nasional Rumah di Garut Ludes Terbakar, Dipicu Api dari Tungku Menyambar Tabung Elpiji

Rumah di Garut Ludes Terbakar, Dipicu Api dari Tungku Menyambar Tabung Elpiji

Kebakaran-Rumah-di-Garut.jpg

harapanrakyat.com,- Sebuah rumah di Garut ludes terbakar pada Senin (4/9/2023). Kebakaran rumah tersebut dipicu dari rambatan api dalam tungku yang menyambar tabung gas elpiji.

Rumah yang terbakar adalah milik Rino, warga Cimanglid, Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Jawa Barat.

Peristiwa kebakaran terjadi saat pemilik rumah tengah memasak. Kemudian, api dari sebuah tungku yang ada di dapur tiba-tiba menyambar tabung gas elpiji. Sehingga api dengan cepat membesar dan menghanguskan seisi rumah.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Untuk korban sudah kami evakuasi ke rumah saudaranya. Untuk barang-barang yang masih bisa diselamatkan juga sudah kami evakuasi,” kata AKP. Abusono, Kapolsek Pasirwangi, Polres Garut, Senin (4/9/2023).

Baca Juga: Lupa Matikan Kompor, 1 Rumah Warga di Kawali Ciamis Terbakar

Menurut hasil olah TKP pihak kepolisian dan keterangan saksi, dugaan sementara kebakaran tersebut bermula dari tungku yang merembet ke tabung gas, sehingga menyebabkan ledakan dan api yang menjalar dengan cepat ke bagian rumah.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Kami himbau agar masyarakat selalu memperhatikan bagian peralatan dapur yang memiliki sensitifitas terbakar lebih tinggi. Seperti tabung gas dan lain-lain. Tetap hati-hati serta waspada akan musibah yang terjadi akibat human error maupun kesalahan,” imbuhnya.

Api yang membakar satu rumah di Garut baru bisa dijinakan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba. Sekitar 50 menit petugas baru bisa memadamkan api.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun pemilik rumah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Sementara ini korban mengungsi ke tempat saudaranya. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)