harapanrakyat.com,- Mantan Wakil Walikota Banjar, Jawa Barat, Darmadji Prawirasetia turut menyikapi soal calon penjabat (Pj) Walikota Banjar, yang nantinya akan diusulkan untuk menggantikan posisi Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih.
Darmadji mengatakan, siapapun yang nantinya akan diusulkan menjadi Pj Wali Kota harus betul-betul orang yang memahami kondisi dan karakteristik Kota Banjar.
Menurutnya, meski merupakan kota kecil namun tidak mudah untuk membangun kota Banjar sehingga orang yang akan diajukan harus memahami karakteristik.
Terlebih, secara geografis Kota Banjar berada di lintasan utama gerbang Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sehingga memiliki potensi ekonomi yang cukup strategis.
“Pj yang diusulkan harus orang yang memahami kondisi dan karakteristik kota Banjar. Banjar merupakan kota kecil tetapi cukup rumit,” katanya kepada harapan rakyat.com, Minggu (3/9/2023).
Lanjutnya mengingatkan, agar orang yang diusulkan menjadi Pj Walikota Banjar selain memahami karakteristik Kota Banjar juga harus berasal dari non partisan.
Baca juga: Pemkot Banjar Targetkan Pendapatan Daerah Bertambah Rp 43,9 Miliar
Pj Walikota Banjar Tidak Boleh Bawa Program Pesanan
Ia juga mewanti-wanti agar yang diusulkan menjadi Pj Wali Kota Banjar tidak boleh membawa program pesanan yang berkaitan dengan kepentingan politik dari pemerintah pusat.
“Yang utama bukan berasal dari partai atau non partisan. Dan harus hati-hati tidak boleh membawa pesanan program dari pemerintah pusat apalagi menyangkut kepentingan politik,” katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan capaian kinerja pemerintah saat ini yang nantinya harus menjadi prioritas. Salah satunya yaitu soal aspek jaminan kepastian hukum bagi para investor atau pelaku usaha melalui regulasi.
Jaminan kepastian hukum bagi para pelaku tersebut untuk memudahkannya investor yang akan masuk ke Banjar. Karena hal itu akan berdampak positif bagi kemajuan ekonomi dan kesejukan masyarakat.
Selain itu, ia juga mengingatkan pemerintah kota agar menyiapkan plan ke depan. Dalam upaya menangkap peluang ekonomi ketika nantinya exit tol melewati kota Banjar.
“Harus ada kepastian hukum bagi para investor atau pelaku usaha. Perizinannya harus dimudahkan, jangan diganggu karena mereka akan membawa dampak peningkatan ekonomi,” katanya.
Diketahui jabatan Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih bersama Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana akan berakhir pada 3 Desember 2023 mendatang.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar mulai ancang-ancang untuk menyiapkan Sekda yang akan diusulkan menjadi Pj Walikota Banjar. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)
