Beranda Berita Nasional Tekan Angka Stunting di Tasikmalaya dengan Stop Pernikahan Dini

Tekan Angka Stunting di Tasikmalaya dengan Stop Pernikahan Dini

DPR-RI.jpg

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi, melanjutkan perjuangannya untuk menekan angka stunting di Tasikmalaya, dengan memberikan edukasi kepada generasi muda di Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/8/2023).

Dalam edukasinya, Nurhayati menekankan pentingnya menghindari pernikahan dini. Karena hal itu bisa menimbulkan masalah, baik terhadap kesehatan organ intim maupun mental pasangan itu sendiri.

“Menikah itu sebaiknya direncanakan dengan matang, juga di usia yang telah matang. Menikah dini sangat tidak disarankan karena bisa menimbulkan berbagai masalah,” katanya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Nurhayati juga menyoroti dampak buruk dari pernikahan dini. Terutama pada generasi muda. Ia menyebutkan, ketika dua remaja menikah pada usia yang belum matang, seringkali mereka belum siap secara mental untuk menghadapi peran sebagai suami dan istri. Apalagi menjadi orang tua.

Baca Juga: Warga Jompo di Tasikmalaya Sumringah dapat Bantuan dari Anggota DPR RI

Selain itu, organ reproduksi wanita belum matang sepenuhnya, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi mereka.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Idealnya, menurut Nurhayati, pernikahan seorang wanita sebaiknya terjadi saat ia mencapai usia minimal 21 tahun.

Pada usia ini, organ reproduksi wanita sudah siap secara fisik. Mentalnya juga lebih siap menghadapi berbagai peran dalam pernikahan dan keluarga.

“Saya harap pernikahan dini itu tidak lagi terjadi di Kabupaten Tasikmalaya ini. Karena bisa menimbulkan berbagai masalah. Termasuk bayi stunting. Jadi, lebih baik menikah dengan penuh perencanaan dan usia matang, ketimbang buru-buru tetapi mempunyai risiko yang besar. Ini penting sebagai upaya menekan angka stunting di Tasikmalaya,” tegasnya.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Acara yang digelar di Kawasan Wisata Bukit Pasir Peer, Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya itu dihadiri oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin. Serta perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Dalam kegiatan tersebut tak hanya pemaparan materi dari para narasumber saja. Namun, para peserta yang hadir juga mengikuti kegiatan outbond dan fun games yang tersedia di Kawasan Wisata Bukit Pasir Peer. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)