harapanrakyat.com,- Kampung Dokdak atau kampung pandai besi yang ada di Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis rencananya akan menjadi salah satu trip wisata edukasi oleh pemerintah.
Nantinya, Kampung pandai besi yang memproduksi berbagai macam perkakas itu akan menjadi salah satu wisata edukasi baru di Kabupaten Ciamis, dan nantinya akan menjadi trip wisata bagi bus Gatrik.
Trip Wisata Edukasi Baru di Ciamis
Kadis Pariwisata Ciamis Budi Kurnia mengatakan, Kampung Dokdak ini bukan lagi potensi wisata, karena ini sudah jadi. Apalagi kampung tersebut sejak dulu adalah produsen perkakas.
“Saya juga belum tahu datanya, namun mungkin sekian persen distribusi atau keperluan perkakas mungkin yang ada di Ciamis atau luar itu dari sini (Kampung Dokdak,red),” katanya, Jumat (1/9/23).
Baca juga: Asal Usul Nama Kampung Dokdak, Sentra Perkakas di Ciamis
Menurut Budi, di kampung tersebut banyak sekali pandai besi, sehingga sangat bagus untuk wisata. Karena itu, pihaknya akan membuat trip wisata edukasi Kampung Dokdak.
“Kita harap banyak orang yang lebih mengenal lagi kampung ini. Jadi bukan hanya produksi saja, tapi juga menjadi tempat wisata. Di sini itu unik dan tidak ada di tempat lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PKM Unigal Ciamis Aan Suryana mengatakan, untuk dukungan menjadi kampung wisata sendiri dari dulu dari pihak lembaga khususnya Universitas Galuh sudah menyampaikannya.
“Karena itu, kita itu sebagai dosen harus bisa memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat, khususnya mungkin yang dekat dengan dosen itu tinggal,” katanya.
Menurutnya, melalui kegiatan pengabdian ini yang memang sebenarnya didanainya itu dari Kemenristek Dikti. Kemudian melalui LPPM Unigal Ciamis, pihaknya sebagai tim pengabdi yang melaksanakan kegiatan ini.
“Untuk program yang kami rencanakan dari kegiatan pengabdian ini salah satunya ada pembangunan gapura. Nantinya gapura ini akan menjadi ciri khas dari desa wisata atau desa karya pandai besi ini,” tuturnya.
Kemudian, kata dia, pihaknya juga memberikan pelatihan dengan untuk penguatan branding lokal dengan memberikan alat, yaitu printer laser yang memang khusus untuk kayu atau mungkin nanti ada printer 3D.
“Kami juga memberikan bantuan dalam bentuk buku panduan untuk para pemuda di sini sebagai manajemen usaha. Awalnya memang di sini masih tradisional dan kami usahakan untuk menjadi modern lagi,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)
