KBRN, Tasikmalaya : Lima hektar lahan tidur di Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, ditanami jahe gajah.
Program penanaman jahe gajah ini merupakan bantuan Kementrian Pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian ditengah Pandemi Covid -19.
“Alhamdulillah ini bantuan dari kementrian. Ada 4.500 kilogram bibit, dan 8.000 kilogram lebih pupuk Organik dan NPK,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana, kepada RRI, Jumat (5/11/2021).
Adang menuturkan, jahe gajah dipilih, karena komoditas ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Apalagi, di tengah Pandemi Covid-19.
“Komoditas ini banyak manfaatnya, baik sebagai bumbu, bahan baku minuman herbal, penyedap rasa, dan yang lainnya,” jelas Adang.
Selain itu, tanaman jahe yang ditanam tumpang sari dengan Pepaya, Pisang, dan Manggu ini, juga memiliki peluang ekspor yang tinggi.
“Tanaman yang ditanam di Gapoktan Cahaya Tani ini diharapkan menarik minat eksportir, sehingga mampu membuka peluang ekspor,” pungkasnya.