Beranda Berita Nasional Harga Jual Ikan Nila di Kawali Ciamis Melejit Saat Kemarau

Harga Jual Ikan Nila di Kawali Ciamis Melejit Saat Kemarau

Ikan-Nila.jpg

harapanrakyat.com,- Harga jual ikan nila untuk pemenuhan konsumsi di wilayah Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melejit akibat musim kemarau panjang. Harga jual yang semula Rp 28 ribu per kilogramnya saat ini tembus Rp 33 ribu.

Haris, konsumen asal Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, mengatakan, harga ikan air nila sudah beberapa bulan terakhir ini mengalami kenaikan.

“Di wilayah Kecamatan Kawali banyak pembudidaya ikan nila. Semestinya harga jual tidak terus melambung. Apalagi saat musim kemarau banyak kolam ikan mengering akibat kurangnya pasokan air,” kata Haris, Selasa (29/8/2023).

BACA JUGA:  Pemprov Jabar Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pengembangan Patimban Industrial Estate di Subang

Ia pun mengaku, meski harganya terbilang mahal namun tetap membeli karena keluarganya gemar makan ikan.

Baca Juga: Sepi Penumpang, Target Retribusi Terminal Kawali Ciamis Meleset

Rosid, pedagang ikan air tawar di Kawali, membenarkan bahwa harga jual ikan nila atau ikan air tawar saat ini terus meningkat.

Mahalnya harga, kata Rosid, bukan semata-mata pedagang mencari keuntungan yang besar. Akan tetapi pada musim kemarau selain biaya untuk pakan, juga ada biaya lainnya.

BACA JUGA:  Mardigu & Helmy Gagal Lolos Seleksi BJB, Dedi Mulyadi Sindir OJK dengan Nada Pahit-Manis

Salah satunya menggiring air dari hulu sampai ke kolam yang harus dilakukan agar ikan yang akan dijual tetap sehat, tidak banyak yang mati.

“Ya, kalau kita hitung sepintas memang kenaikan harganya mencapai 15 persen dari setiap kilogramnya. Padahal kalau diperinci dari harga pembelian dan pemeliharaan sebelum laku terjual, itu biayanya cukup besar. Belum lagi adanya kematian,” terangnya.

BACA JUGA:  Ega Anjani Ajak PKK Kecamatan “Naik Kelas” Lewat Pembinaan Administrasi

Rosid menyebutkan, harga jual ikan nila konsumsi saat ini Rp 33 ribu per kilogramnya. Harga sebesar itu terbilang sangat wajar. (Dji/R3/HR-Online/Editor: Eva)