harapanrakyat.com,- Sensasi wisata petik buah dari pohon sembari traveling di Kota Banjar, Jawa Barat rupanya kian digemari.
Puluhan warga pun terlihat asyik berburu buah melon Inthanon di Galbarman Farm yang berlokasi di Dusun Rancakole, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman.
Salah seorang warga, Rita mengaku sengaja datang dari Ciamis untuk membeli buah melon dan melihat langsung budidaya buah melon di Galbarman Farm agar tidak penasaran.
Menurutnya, membeli buah melon dengan cara memetik langsung dari pohon memiliki sensasi tersendiri karena bisa sekalian berlibur (traveling) bersama keluarga dan belajar berkebun.
Baca juga: Galbarman Farm Banjar Sukses Budidaya Melon Inthanon, Sekali Panen Sampai 1 Ton
“Penasaran saja ingin tahu budidaya melon seperti apa. Ini kan melon madu beda sama yang di pasar, jadi sekalian liburan. Kebetulan kita juga hobi traveling,” kata Rita, Minggu (27/8/23).
Antusias Wisata Petik Buah
Owner Galbarman Farm Enci Mayasari mengatakan, sejak pembukaan masa panen dua hari yang lalu banyak warga yang datang langsung ke kebun untuk berburu buah melon Inthanon.
Kebanyakan pembeli yang datang ke kebun berasal dari luar daerah, seperti Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, selebihnya merupakan warga Banjar.
Adapun panen buah melon pada musim panen ini yaitu sebanyak 1,8 ton. Sebagian sudah dipanen selebihnya masih harus menunggu tiga minggu ke depan.
“Musim panen ini semuanya sekitar 1,8 ton. Tadi juga banyak yang datang tapi barangnya sudah habis. Nanti tiga minggu yang akan datang kita juga akan penen lagi,” katanya.
Lanjutnya mengatakan, potensi pasar buah melon jenis Inthanon tersebut menurutnya cukup besar dan masih terbuka lebar. Terlebih saat ini komoditas buah melon sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Sehingga budidaya buah melon perlu dikembangkan secara maksimal menjadi komoditas buah unggulan di Banjar.
Sebab itu, pihaknya kedepan berencana akan menambah luas lahan garapan pengembangan budidaya buah melon untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sekarang ini masih belum mencukupi.
“Saya lihat potensinya sangat besar. tadi juga banyak yang datang jauh-jauh tapi barang sudah habis. Kita sampai kewalahan memenuhi permintaan pasar,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)