harapanrakyat.com,- Masyarakat Dusun Rancakole, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, memiliki kisah menarik mengenai sumber mata air yang tak pernah mengering meski musim kemarau. Yakni Mata Air Gunung Sangkur.
Sejumlah warga pun memanfaatkan sumber mata air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Warga memasang pipa instalasi untuk mengalirkan air.
Brian Gumilar, warga setempat mengatakan, sumber mata air yang tidak pernah mengering tersebut berada di kaki bukit Gunung Sangkur. Tepatnya di kawasan konservasi hutan lindung Leuweung Kolot.
Sumber mata air tersebut memiliki kedalaman sekitar 60 centimeter dengan diameter 90 centimeter. Mata air tersebut tidak pernah kering meski musim kemarau.
“Sumber airnya itu di bawah akar pepohonan kawasan konservasi hutan lindung Leuweung Kolot. Mata airnya kecil tapi tidak pernah kering,” kata Brian, Sabtu (26/8/2023).
Air yang disalurkan menggunakan pipa instalasi kemudian ditampung di bak penampungan utama agar mengendap. Setelah itu, air yang ada pada bak penampungan utama disalurkan ke toren milik warga.
Waktu untuk mengisi air ke toren berukuran 250 liter sekitar 40 menit. Adapun panjang pipa instalasi dari sumber mata air sampai ke rumah warga yaitu sekitar 2 kilometer.
Baca Juga: Kota Banjar Raih Penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi
“Airnya 1×24 jam nggak berhenti. Kita memanfaatkan gravitasi dari sumber mata air dari atas bukit. Jadi, tanpa listrik tanpa hidran dan tanpa pompa air,” kata Brian yang juga anggota Karang Taruna Desa Mulyasari.
Saat ini, kata Brian, terdapat tiga rumah warga yang memanfaatkan sumber mata air Gunung Sangkur tersebut untuk kebutuhan sehari.
“Pipa instalasi yang kita buat itu ukuran kecil tapi airnya sudah mencukupi. Itu juga kami batasi agar mata air dan kelestarian alam kawasan ini tetap terjaga,” katanya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)