harapanrakyat.com,- Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan penjelasan terbaru mengenai proses pemilihan calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam keterangannya, Muzani mengungkapkan bahwa “hilal” dari calon pendamping Prabowo sudah mulai terlihat. Namun belum memenuhi syarat tiga persen untuk diadakan sidang isbat.
Dia menyampaikan hal ini kepada awak media setelah menghadiri acara konsolidasi akbar Dapil II di Bumi Sultan, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (26/8/2023).
Muzani menekankan bahwa calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo harus memiliki kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Serta mendukung semangat Prabowo sebagai calon presiden. Dalam konteks ini, ia menyoroti bahwa Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Menteri BUMN Erick Thohir memiliki peluang menjadi cawapres Prabowo.
“Calon Wakil Presiden pilihan Pak Prabowo adalah orang yang setia pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dan support serta semangat Pak Prabowo sebagai calon presiden,” tegas Muzani.
Baca juga: Peluang Besar Prabowo Menang di Pilpres 2024 jika Head to Head
Lebih lanjut, Muzani mengungkapkan bahwa Gerindra telah menyerahkan keputusan terkait cawapres Prabowo kepada empat Ketua Umum partai politik koalisi.
Dia juga menegaskan bahwa setiap dukungan dari partai politik kepada Prabowo memiliki makna yang besar bagi Gerindra dan akan menjadi sumber energi baru.
Dalam pandangannya, ketika partai seperti PSI dan Gelora memberikan dukungan kepada Prabowo, hal ini akan memberikan kekuatan bagi pemenangan Prabowo di Pilpres 2024. “Dukungan dari setiap partai dan banyak partai buat kami sangat berarti,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan baliho besar berisi gambar Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang muncul di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan tanggapannya. Dasco menyatakan bahwa baliho tersebut sejalan dengan dinamika politik yang ada. (R8/HR Online/Editor Jujang)
