harapanrakyat.com,- Seorang pencari ikan di Dusun Manganti, Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dibuat shock saat menemukan jasad perempuan mengambang di saluran irigasi sungai, Sabtu (26/8/2023).
Ketua Karang Taruna Kecamatan Purwadadi Adi Permana mengatakan, penemuan mayat tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Saat itu ada warga yang sedang memanah ikan di saluran irigasi, saat tengah mencari ikan, pemanah ikan ini menemukan jasad yang sudah mengambang,” katanya kepada harapanrakyat.com.
Shock menemukan jasad perempuan mengambang di saluran irigasi, pencari ikan di Manganti Ciamis itu pun lantas memberi tahu warga dan melapor ke pemerintah setempat.
Menurut Adi, korban diketahui bernama Rena (27) warga Dusun Manganti Desa Sidarahayu Kecamatan Purwadadi.
“Korban merupakan anak yang kurang normal dalam perkembangan tubuhnya. Postur tubuhnya memang kelihatan masih seperti anak-anak, tapi usianya sudah 27 tahun,” terangnya.
Baca Juga: Tak Terima Diberi Hadiah Piala Bekas, Warga Ontrog Kantor Desa di Purwadadi Ciamis
Korban, lanjut Adi, merupakan warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi.
“Kebetulan korban juga masih warga sekitar yang tak jauh dari lokasi ditemukannya tadi,” terangnya.
Pencari Ikan di Manganti Ciamis Temukan Jasad Perempuan, Tagana Langsung Evakuasi
Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, Nurholis mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga, pihaknya bersama pemerintah desa setempat dan polisi langsung melakukan evakuasi korban.
“Kejadiannya diduga terjadi kemarin sore, dimana korban diduga tenggelam saat sedang berenang,” katanya.
Nurholis menjelaskan, warga sempat ada yang melihat korban sedang berenang di saluran irigasi yang tak jauh dari rumahnya di Dusun Manganti, RT 09, RW 01, Desa Sidarahayu. Sebelum akhirnya korban ditemukan mengambang di sungai.
“Namun karena sudah terlihat terbiasa berenang, makanya warga tidak ada yang memperhatikannya. Bahkan saat tenggelam pun tidak ada yang melihatnya,” terangnya
Menurut Nurholis, sejak tidak kembali ke rumah, orang tuanya juga tidak merasa curiga jika anaknya itu tenggelam di sungai irigasi.
“Bahkan dari informasi yang kami terima, orang tuanya itu kemarin sampai tadi sore melakukan pencariannya malah ke kota Banjar. Mungkin karena anak tersebut kerap beraktivitas di kota Banjar, dia (korban) suka mangkal/ngamen di lampu merah,” jelasnya.
Setelah dievakuasi dari sungai irigasi, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di pemakaman umum setempat. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
