Beranda Berita Nasional Debit Air Berkurang Akibat Kemarau, Desa di Pangandaran Ini Bakal Tanam Ribuan...

Debit Air Berkurang Akibat Kemarau, Desa di Pangandaran Ini Bakal Tanam Ribuan Pohon Picung

Pohon-Picung.jpg

harapanrakyat.com,- Akibat kemarau panjang, debit air di beberapa sungai di wilayah Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran menurun drastis. 

Merespon hal itu, Pemdes Pangkalan berencana akan menanam berbagai jenis pohon yang mampu menjadi resapan air. 

Kades Pangkalan Ruhyana mengatakan, sungai-sungai yang ada di sekitar wilayahnya, seperti Sungai Cimanjeti, Sungai Cimandala,sungai Cimade dan sungai- sungai lainnya saat ini debit airnya menurun drastis. 

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Hal itu karena berkurangnya pohon-pohon di hutan yang berdampak resapan airnya berkurang. 

Baca juga: Cara Pemuda Mandalasari Pangandaran Pelihara Sumber Mata Air

“Bahkan salah satu dampaknya banyak petani mengeluh khawatir gagal panen karena kekeringan,” ujarnya, Kamis(24/8/23). 

Dulu, lanjut Ruhyana, jika kemarau tiba debit air sungai masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun kali ini justru sangat kontras.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Karena itu, pihaknya berencana menanam ribuan pohon picung dan durian di beberapa gunung yang menjadi resapan air. 

“Meski tidak langsung bisa kita nikmati setelah menanam, namun kita bisa mewariskan sumber mata air ke anak cucu kita kelak. Sehingga mereka tidak kesulitan seperti saat ini,” ucapnya. 

Menurutnya, peran hutan sangat besar sekali sebagai pelindung dan penyangga lingkungan, terutama dalam masalah air, seperti mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut hingga memelihara kesuburan tanah. 

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Makanya kami mengajak semua untuk merawat dan menjaga hutan dengan menanam pohon picung ini demi keberlangsungan ke depannya,” pungkasnya. (Enceng/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)