harapanrakyat.com,- Sosok mirip artis Suzzanna, bintang film horor yang melegenda, tiba-tiba muncul di tengah suasana kemeriahan karnaval kemerdekaan di Kota Banjar, Jawa Barat.
Munculnya peserta mirip mendiang artis Suzzanna itu sukses menyita perhatian warga masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, yang tengah menyaksikan karnaval budaya HUT RI ke-78, Senin (21/8/2023).
Tak hanya wajah, style dan tampilan seorang peserta karnaval tersebut begitu selaras. Mengenakan baju lurik coklat dengan rambut diikat dua di belakang, serta tahi lalat di pipinya.
Selain itu, ia juga mengenakan bunga mawar merah yang diselipkan di telinganya. Terlihat pula kertas yang dikalungkan pada lehernya bertuliskan “Anak Orang Tua Korban Stunting”.
Peserta karnaval kemerdekaan yang mirip dengan bintang film horor itu merupakan peserta dari Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Kepala Desa Raharja Yayat Ruhiyat mengatakan, peserta karnaval budaya yang mirip Suzzanna itu merupakan warganya perwakilan dari RW 9, Dusun Randegan, Desa Raharja.
Yayat sendiri mengaku kaget karena wajah warganya itu sangat mirip dengan mendiang Suzzanna.
Bahkan Yayat baru mengetahui hal itu saat bersama-sama mengikuti pawai karnaval kemerdekaan di Kota Banjar.
Baca Juga: Karnaval Kemerdekaan di Langensari Kota Banjar, Ada Replika Kapal hingga Manusia Tertombak
“Kami juga baru mengetahui waktu pawai alegoris tadi. Tapi memang mirip banget itu. Mirip Bunda Suzzanna,” kata Yayat kepada harapanrakyat.com usai acara karnaval, Senin (21/8/2023).
Kreativitas Warga dalam Karnaval Kemerdekaan di Kota Banjar
Lanjutnya menjelaskan, penampilan warganya yang mirip Suzzanna saat karnaval budaya tersebut merupakan kreativitas, untuk menghibur masyarakat dalam memeriahkan HUT ke-78 RI.
Adapun kalung kertas bertuliskan “Orang Tua Korban Stunting”, menurut Yayat, hal itu sebagai bentuk ajakan kepada Masyarakat. Karena terjadinya kasus stunting juga salah satu faktornya dari pola asuh orang tuanya.
“Itu kreasi untuk menghibur masyarakat sekaligus juga mengingatkan tentang bahaya stunting. Adapun pementasan yang lainnya dari kami yaitu program-program unggulan di Desa Raharja,” kata Yayat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjar, Dedi Suardi, mengatakan, karnaval budaya diikuti 85 peserta. Baik dari masyarakat, komunitas, pemerintah, BUMN, dan BUMD.
Karnaval tersebut selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI ke-78, juga untuk mempromosikan budaya daerah. Serta meningkatkan geliat ekonomi Masyarakat.
Pihak Panitia pun akan memberikan penghargaan bagi peserta karnaval budaya yang paling menarik, sesuai kriteria penilaian.
“Jadi karnaval budaya ini untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-78, dan meningkatkan geliat ekonomi masyarakat. Tadi banyak warga yang hadir. Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” kata Dedi Suardi. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)