Beranda Berita Nasional Teatrikal Kekejaman Penjajah Berhasil Tarik Perhatian Penonton Pawai Alegoris di Kota Banjar

Teatrikal Kekejaman Penjajah Berhasil Tarik Perhatian Penonton Pawai Alegoris di Kota Banjar

Teatrikal-Kekejaman-Belanda.jpg

harapanrakyat.com,- Kekejaman penjajah Belanda di Indonesia ditampilkan dalam teatrikal peserta pawai alegoris di Kota Banjar, Jawa Barat.

Pawai alegoris tersebut merupakan acara puncak dalam memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia tingkat Kota Banjar, yang berlangsung di sepanjang Jalan Letjen Suwarto.

Peserta pawai yang menampilkan teatrikal kekejaman penjajah itu berasal dari kontingen Desa Neglasari, Kecamatan Banjar.

Dengan menggunakan kostum menyerupai pasukan tentara Belanda, mereka mengarak masyarakat pribumi yang melakukan perlawanan.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Baca Juga: Wayang Geugeus Pulomajeti Meriahkan HUT RI Kota Banjar, Terinspirasi Sosok Ratu Gandawati

Kepala Desa Neglasari Setiaman mengatakan, teatrikal tersebut dilakukan atas dasar inisiatif masyarakat Dusun Warung Buah.

“Iya penampilan itu inisiatif dari masyarakat Warung Buah, untuk mengikuti pawai alegoris dalam rangka memperingati hari kemerdekaan,” kata Setiaman, Senin (21/8/2023).

Menurutnya, untuk menampilkan teatrikal secara maksimal dibutuhkan waktu persiapan selama beberapa hari.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

“Itu tadinya ditampilkan di acara pawai tingkat desa dan sekarang kita tampilkan lagi di tingkat kota. Kurang lebih ada 60 orang perwakilan dari Neglasari yang ikut pawai,” terangnya.

Ia menjelaskan, penampilan teatrikal itu bertujuan sebagai pengingat bahwa kemerdekaan ini didapatkan tidak dengan cara yang mudah.

“Para pejuang kemerdekaan zaman dulu untuk mendapat kemerdekaan ini dengan pengorbanan darah dan nyawa, jadi tidak begitu saja mudah didapatkan,” jelasnya.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Lebih lanjut, Setiaman menambahkan, dalam penampilan teatrikal itu bisa diambil pelajaran untuk menghargai jasa para pejuang kemerdekaan.

“Ini sebagai pengingat saja, supaya kita bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan yang rela mengorbankan segalanya. Untuk itu mari kita isi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)