Beranda Berita Nasional Pembudidaya Ikan di Pangandaran Mengeluh BLT BPNT Dibayar Tunai, Kok Bisa?

Pembudidaya Ikan di Pangandaran Mengeluh BLT BPNT Dibayar Tunai, Kok Bisa?

Pembudidaya-Ikan.jpg

harapanrakyat.com,- Sejumlah pembudidaya ikan di Pangandaran mengeluh lantaran KPM BPNT saat ini menerima Bansos dari pemerintah berupa uang, bukan bentuk sembako. 

Rudi, salah satu pembudidaya ikan, menyebut adanya bantuan untuk masyarakat berupa sembako berdampak baik bagi pembudidaya ikan. 

Hal itu karena KPM yang berada di wilayah Langkaplancar terutama akan mendapatkan ikan jenis mujair sebagai salah satu jenis bantuannya.

“Namun, sekarang kan yang mereka terima berupa uang, sehingga KPM banyak yang tidak membeli ikan lagi,” keluhnya, Senin (31/7/23). 

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Baca juga: Camat Kalipucang Sayangkan Pembagian Bansos Serentak di Pangandaran

Setiap bantuan turun, lanjutnya, ia biasanya menjual 4-5 kwintal ikan jenis mujair. Hal itu pun membuat para petani makin semangat untuk membudidayakan ikan.

Akan tetapi, sekarang banyak yang tidak lagi membudidayakan ikan karena pembelinya menurun, terutama dari KPM. 

“Kalau saya jika ada pesanan hajatan baru saya usahakan. Kalau petani lain sudah tidak lagi. Pasalnya, harga pakan ikannya mahal. Harapan kami bantuannya seperti dulu lagi, agar petani ikan bisa berkembang lagi,” ujarnya. 

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kadarusman, salah satu KPM mengaku bantuan yang saat ini berupa uang ia manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Ia menyebut karena pencairannya tidak tiap bulan membuat ia tidak membelanjakan semua ke sembako.

“Cairnya kan sekarang kalau tidak 2 bulan sekali ya 3 bulan. Per bulannya kan Rp 200 ribu. Jika cair 2 bulan, biasanya Rp 150 ribu untuk sembako dan sisanya untuk keperluan lain,” terangnya. 

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Ia menilai bantuan berupa uang kurang tepat. Pasalnya tidak sesuai dengan penggunaannya. 

“Kalau begitu kan jelas Bansos itu tidak tepat penggunaanya. Jadi sebaiknya kalau mau memberikan bantuan pangan ya dalam bentuk sembako saja,” tambahnya. (Enceng/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)