harapanrakyat.com,- Hadir dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tingkat Jabar, di Pangandaran, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum membeberkan kiat-kiat pencegahan agar tidak terjadi kasus stunting.
Pada kesempatan itu Uu menuturkan, saat pemerintah tengah berupaya terus menurunkan angka stunting.
Menurutnya, ada banyak hal yang menjadi sebab tingginya angka stunting. Di antaranya akibat pernikahan dini. Kata dia, usai orang yang akan menikah itu harus ideal sesuai dengan apa yang sudah dianjurkan pemerintah.
“Keluarga yang baik dan ideal, Insyaallah akan menghasilkan generasi yang baik, generasi yang baik sangat diperlukan untuk bangsa ini,” ungkap Uu, di Alun-alun Paamprokan, Pangandaran, Rabu (26/7/2023).
Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua masyarakat (orang tua), untuk menunda dulu pernikahan anaknya, terlebih yang usianya belum sesuai dengan yang dianjurkan pemerintah.
Selain itu lanjut Wagub, penyebab kasus stunting adalah faktor ekonomi, yang berdampak terhadap kekurangan gizi. Untuk mendapat gizi yang bagus, sebenarnya tidak harus dengan makanan yang mahal.
“Saya pernah datang ke salah satu provinsi di Indonesia, yang angka penurunan stuntingnya sangat bagus. Syaratnya ternyata tidak susah. Ibu- ibu hamil dan ibu- ibu yang sedang menyusui harus banyak makan daun kelor,” jelas Uu.
Ia pun menganjurkan kepada masyarakat di Jawa Barat, untuk menanam kelor. “Jadi ibu- ibu yang sedang hamil atau yang menyusui bisa rutin mengkonsumsi daun kelor,” paparnya.
Wagub Jabar meyakini, jika Ibu hamil dan menyusui rutin konsumsi daun kelor, maka angka stunting akan cepat turun, di samping program-program yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Kemudian tandas Uu, peran suami juga sangat penting. Seorang suami harus menjaga perasaan istri yang sedang dalam kondisi hamil atau menyusui.
“Jangan sampai istri yang sedang hamil atau sedang menyusui disakiti, baik fisik maupun psikis, karena akan berdampak terhadap anak nantinya,” pungkasnya. (Enceng/R8/HR Online/Editor Jujang)
