Hutan angker di Jawa Timur banyak menyimpan misteri. Setiap tempat memang memiliki misteri, masyarakat yang masih kental akan kepercayaan leluhur, adat istiadat dan kebudayaan sangat mempercayainya.
Hutan angker merupakan salah satu kepercayaan masyarakat yang diwariskan turun temurun oleh leluhur. Hal ini tentu saja memiliki alasan, biasanya hutan tersebut merupakan tempat petilasan leluhur atau kerajaan pada zaman dahulu.
Hal ini tentu memiliki dampak positif yaitu adanya kawasan cagar budaya. Selain itu masyarakat akan lebih menghormati dan menjaga kelestarian hutan yang sakral.
Baca Juga: Hutan Angker di Jawa Barat, Leuweung yang di Ciamis Penuh Kalong
Inilah 3 Hutan Angker di Jawa Timur
Berikut 3 hutan angker di Jawa Timur yang mungkin saja Anda pernah melewatinya:
Alas Purwo Banyuwangi
Taman nasional Alas Purwo terletak di Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Memiliki luas 43.320 hektar, Alas Purwo memiliki arti ‘Hutan Pertama atau Permulaan’.
Berdasarkan cerita legenda yang beredar di masyarakat, hutan ini merupakan awal dari terciptanya Pulau Jawa. Oleh karena itu, banyak yang menganggap hutan ini sebagai hutan tertua di Pulau Jawa dan memiliki nilai kesakralan yang tinggi.
Masyarakat mempercayai bahwa Alas Purwo merupakan lokasi kerajaan gaib yang menjadi tempat seluruh jin di Pulau Jawa. Oleh karena itu, masyarakat meyakini bahwa Alas Purwo merupakan hutan paling angker di Pulau Jawa.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi keyakinan masyarakat akan angkernya hutan ini, yaitu banyaknya kejadian mistis yang terjadi di masyarakat sekitar.
Salah satu kejadian mistis yang terjadi di hutan angker di Jawa Timur ini adalah saat seseorang membawa pulang batu dari Alas Purwo dan menjadikannya tungku dapur. Selang beberapa waktu, orang tersebut terkena suatu musibah.
Hal mistis yang kedua dari hutan angker ini adalah dilarang menengok ke belakang apabila mendengar suara asing memanggil. Masyarakat mempercayai apabila menengok maka akan mendapat petaka dari makhluk gaib yang memanggilnya.
Baca Juga: Tempat Angker di Pulau Jawa, Berani Berkunjung?
Alas Ketongo Ngawi
Alas ketongo terletak di Ngawi, tepatnya di Desa Babatan Kecamatan Paron, Ngawi, Jawa Timur. Hutan yang terkenal angker di Jawa Timur ini memiliki luas kurang lebih 4.846 m2.
Alas Ketongo merupakan salah satu dari 32 titik lokasi petilasan Prabu Brawijaya V. Masyarakat sekitar daerah Gunung Lawu mempercayai bahwa tempat ini mengandung kekuatan gaib yang paling besar.
Oleh karena itu, banyak pengunjung datang untuk melakukan sebuah ritual, baik secara kebudayaan, spiritual maupun agama.
Orang yang datang untuk ritual biasanya datang di Bulan Suro bahkan mereka menggelar upacara tahunan tanggal 14-15 suro yang disebut Ganti Langse.
Menurut mitos yang beredar di masyarakat, di hutan angker ini sering terjadi keanehan. Pada malam hari penerangan lampu sangat terbatas, namun uniknya selalu tampak cahaya yang sangat terang terutama saat Bulan Suro.
Masyarakat percaya sosok gaib di Alas Ketongo adalah ular naga besar. Mereka juga percaya sosok ular naga besar ini merupakan penjaga.
Selain itu, banyak yang percaya jika salah satu hutan angker di Jawa Timur ini juga adalah gerbang alam gaib Gunung Lawu.
Julukan lain dari Alas Ketongo adalah Ibu Hutan Tanah Jawa, yang berpasangan dengan Alas Purwo.
Alas Lali Jiwo, Gunung Arjuno
Alas Lali Jiwo merupakan kawasan konservasi yang terletak di Gunung Arjuno dan berada di tiga kawasan kabupaten, yaitu Malang, Pasuruan dan Mojokerto. Nama Lali Jiwo berasal dari sebuah nama pondok persinggahan yaitu Pondok Lalie-Djiwo.
Baca Juga: Gua Paling Angker di Pulau Jawa untuk Menguji Adrenalin
Alas Lali Jiwo sangat diminati oleh pendaki, memiliki hutan cemara yang rimbun dan hijau tentunya menjadi panorama yang indah dan menyejukan mata.
Walaupun memiliki panorama yang sangat indah, faktanya tempat ini dikenal sebagai hutan angker di Jawa Timur dan kerap sesatkan pendaki. Banyaknya pendaki yang hilang sangat menggegerkan masyarakat. Sebagian ada yang mengalami linglung dan ada juga yang sampai kehilangan nyawa..
Alas Lali Jiwo sampai saat ini masih sering dijadikan tempat untuk bersemedi terutama pada malam jumat atau Satu Suro. Tidak heran ketika memasuki area ini orang akan mencium bau dupa.
Pantangan ketika berada di hutan angker ini yaitu memakai baju merah, bersikap sombong, kelompok pendaki berjumlah ganjil, bicara kasar, mengeluh dan merusak situs peninggalan yang ada di kawasan Alas Lali Jiwo.
Itulah tiga hutan angker di Jawa Timur yang perlu Anda ketahui. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)