harapanrakyat.com,- Bawang merah menjadi komoditas unggulan bagi para petani, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Untuk itu, para petani bawang merah yang tergabung dalam Kelompok Tani Situ Biang berupaya untuk meningkatkan hasil panen.
Para petani Pangandaran tersebut memilih bawang merah varietas Bima Brebes dan Trisula karena memiliki masa tanam yang tidak terlalu lama. Dalam waktu 60 hari, para petani sudah bisa panen.
Ketua kelompok tani Situ Hiang Taryana mengatakan, kali ini merupakan masa tanam yang ke tiga kalinya. Untuk musim ini petani menanam bawang merah varietas Bima Brebes dan Trisula.
“Ini adalah musim ketiga kami menanam bawang merah pada lahan yang sama,” ujar Taryana, Sabtu (17/2023).
Taryana menyebut luas lahan untuk bawang merah saat ini masih sangat kecil. Sedangkan permintaan dan kebutuhan bawang merah di Langkaplancar cukup besar.
“Jika ingin memenuhi kebutuhan bawang merah untuk Langkaplancar tentu perlu lebih banyak lagi petani yang terlibat dalam budi daya. Jadi untuk mencapai hal itu masih jauh dan masih mendatangkan kebutuhan bawang merah dari luar daerah,” ungkap Taryana.
Petani bawang merah Langkaplancar masih melakukan pola tanam sederhana. Untuk meningkatkan hasil panen, petani bawang merah menggunakan cara memperbesar lobang tanam bukan dengan sistem tugal.
Baca Juga: Hujan Deras, 2 Hektar Sawah Terasering di Langkaplancar Pangandaran Longsor
“Dengan memakai pola tanam sederhana hasilnya lebih maksimal. Setiap lobang tanam sudah berisi dengan pupuk organik dasar. Intinya kita minimalisir penggunaan pupuk kimia,” paparnya.
Selain itu, menurut Taryana, keunggulan memakai pola tanam sederhana yaitu bisa meminimalisir kebutuhan benih dan pupuk.
“Saya berharap ke depan kita bisa memenuhi kebutuhan bawang merah di Langkaplancar. Ke depan tidak harus mendatangkan dari luar daerah. Untuk menopang semua itu maka peran pemerintah sangat perlu dari mulai tata cara budi daya sampai penanganan setelah panen,” pungkasnya. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)