harapanrakyat.com,- Pesona wisata Curug Cibonte Desa Cibeureum, Kota Banjar, Jawa Barat, dengan pemandangan alamnya yang cukup indah bisa menjadi tujuan wisata alternatif untuk menikmati libur akhir pekan.
Lokasinya juga cukup dekat dari pusat kota, pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan selama sepuluh menit ke Curug Cibonte. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati wahana wisata lain, karena lokasinya masih berada di kawasan obyek wisata Situ Leutik.
Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan mengatakan, Curug Cibinote memiliki ketinggian sekitar 35 meter. Lokasinya berada di balik pepohonan yang rimbun dan masih asri, sehingga menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman.
Untuk sampai ke Curug Cibonte, aksesnya hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. Pengunjung harus berjalan sekitar 10 menit dari kawasan obyek wisata Situ Leutik.
Baca Juga : Wisata Edukasi The Mummy di BWP Dinanti Warga Kota Banjar, Kapan Bukanya?
Menurutnya, objek wisata Curug Cibonte memiliki panorama yang cukup indah, meskipun untuk air terjun yang mengalir dari atas bukit hanya keluar saat musim hujan, karena mengandalkan debit air dari Situ Leutik.
“Lokasinya berada di balik pepohonan yang masih asri. Kalau lagi musim hujan air terjunnya cukup deras,” kata Yayan kepada harapanrakyat.com, Minggu (9/7/2023).
Lanjutnya berujar, pemandangan alam Curug Cibonte cukup menarik dan cocok untuk tempat alternatif berwisata. Apalagi lokasinya masih berada di dalam kawasan obyek wisata Situ Leutik.
Wisata Curug Cibonte Belum Banyak Dikunjungi
Namun demikian, kata Yayan, sampai saat ini belum begitu banyak wisatawan yang datang berkunjung. Baik wisatawan yang berlibur ke Obwis Situ Leutik maupun Curug Cibonte.
Ia berharap nantinya dari pemerintah kota bisa membuat terobosan agar air curug Cibonte bisa mengalir sepanjang waktu dan mengembangkan potensi Curug Cibonte menjadi salah satu kawasan wisata di Kota Banjar.
“Belum begitu banyak pengunjungnya. Bisa konfirmasi ke instansi terkait barangkali ada penelitian khusus untuk mengembangkan potensi wisata di sini, agar air dari Curug bisa terus mengalir,” katanya.
Baca Juga : Obwis di Kota Banjar Belum Jadi Wisata Alternatif Saat Libur Lebaran, Kenapa?
Lebih lanjut, Ia mengatakan, pemerintah desa sebetulnya memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi wisata Curug Cibonte untuk diintegrasikan dengan obyek wisata Situ Leutik, seperti pembuatan wisata arung jeram di lokasi Curug.
Tetapi hal itu terkendala lahan dan biaya. Menurutnya untuk pengembangan wisata Curug Cibonte membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga perlu ada investor atau pemodal.
“Bisa pengembangan sama desa. Tapi harus ada pembebasan tanah sekitar curug, karena milik warga. Kami juga perlu investor karena untuk pengembangan biayanya cukup besar.” Pungkasnya (Muhlisin/R12/HR-Online/Editor: Rizki)