Beranda Berita Nasional Diduga Tak Ditanya, Tukang Ojek di Kota Banjar Pukul Sopir Bus hingga...

Diduga Tak Ditanya, Tukang Ojek di Kota Banjar Pukul Sopir Bus hingga Luka Robek

Sopir-Bus-Budiman.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang tukang ojek di Kota Banjar memukul seorang sopir bus Budiman memakai batu hingga mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kiri.

Korban yang bernama Sardi Budianto (56) tersebut merupakan warga Desa Jadikarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.

Berdasarkan keterangan polisi, kronologi kejadian tersebut berawal saat korban pulang kerja pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 17.30 WIB ke pool Budiman, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar.

Kemudian, setelah turun dari mobil bus, korban sempat menyimpan tas ke dalam ruangan kantor pool tersebut dan duduk di depan.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Sardi mengatakan, dari arah jalan tiba-tiba pelaku yang berinisial M masuk menghampiri dan merangkul pundak korban dan kemudian memukul kepala korban menggunakan batu cor.

Baca juga: Keren, Pemuda di Kota Banjar Ini Tak Malu Jualan Bakso Sepulang Kuliah

“Pas nyamperin saya dia bilang, kenapa kamu nggak nanya ke saya, itu sambil memukul pakai batu,” kata Sardi, Kamis (6/7/2023).

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Setelah itu, pelaku sempat lari dan akan membawa batu yang lebih besar lagi untuk menghantam korban.

“Habis memukul pake batu, dia sempat lari dulu bawa batu yang lebih besar, mau melemparkan lagi ke saya,” terangnya.

Lanjut Sardi, setelah memukul, pelaku langsung kabur ke arah selatan dan meninggalkan sepeda motor miliknya di pool Budiman.

“Langsung lari kabur dia. Saya mau melawan, tapi anak-anak di sini mencegahnya,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Korban menduga, pelaku memukulnya akibat tidak ditanya dan iri melihat korban memberikan uang Rp 2 ribu kepada penjaga garasi.

“Mungkin ya, karena saya belum nyapa dia karena masih ada kerjaaan, terus saya ngasih uang Rp 2 ribu ke si Gilang. Emang dia biasa kayak gitu, sopir yang lain suka ngasih buat ngopi tapi kadang suka mengancam juga,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)