harapanrakyat.com,– Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mendadak berang saat melakukan sidak pembangunan beton tebing di Jalan Raya Cihurip Garut, Jawa Barat.
Helmi marah kepada pelaksana pekerjaan, karena kedapatan mengubah spesifikasi besi rangka beton. Video sidak Helmi kini viral, karena pelaksana pekerjaan tak bisa menjelaskan rinci spesifikasi yang seharusnya, Jumat (23/6/2023).
Kemarahan Helmi tersulut saat mengetahui rangka besi beton untuk penahan tebing Jalan Raya Cihurip, diduga tak sesuai sfesifikasi. Helmi kemudian menyuruh pekerja agar rangka besi beton itu agar dinaikkan, untuk dilakukan pengecekan.
Baca Juga: Infrastruktur di Garut Cepat Rusak, Bupati Rudy Gunawan Minta BPK Audit Semua Pihak
Pekerja Panik, Wakil Bupati Garut Ngamuk
Beberapa pekerja yang terlihat panik pun mau tak mau mengangkat besi rangka beton tersebut. Ajudan dan pengawal Wakil Bupati Garut itu pun harus ikut turun tangan membantu mengangkat besi rangka beton yang sudah disusun pekerja di dasar tebing.
“Dalapan eta ah, jumlahna dalapan, enam gimana ngitungnya, ya, iya delapan nyak? Besina besi 12, berarti yang besi 12 dibikin 10 ada 4 hemm, ini jaraknya berapa meter, (delapan itu ah, jumlahnya delapan, enam gimana ngitungnya, ya, iya delapan ya, besi 12, berarti yang besi 12 dibikin 10 ada 4 hemm, ini jaraknya berapa meter),” cetus Helmi kepada pelaksana pekerjaan, sambil melihat panduan spesifikasi.
Helmi juga beberapa kali meninggalkan pelaksana pekerjaan, seolah ia kecewa atas kenakalan pekerja lapangan yang diduga mengubah spesifikasi besi.
“Coba yang tengah besi berapa m? Besi 12 atau 8. Coba ada yang bawa alat gak, sok taekeun kang kadieu (coba yang tengah besi berapa? Besi 12 atau 8. Coba ada yang bawa alat gak, ayo naikan kang ke sini),” tanya Helmi sambil minta besi rangka beton dinaikkan dari dasar jurang.
Bagian dokumentasi Wakil Bupati Pemerintah Daerah Garut membenarkan Helmi Budiman melakukan sidak bersama Dinas PUPR. Namun pihaknya tak mengetahui perusahaan pengembang yang diperiksa mendadak oleh Helmi.
“Ya betul di jalan Cihurip, kalau nama perusahaanya saya kurang tahu,” kata Ogi, Bagian Dokumentasi, Jumat (23/6/2023) saat dihubungi.
Pemeriksaan mendadak yang dilakukan oleh Kepala Daerah Garut, diduga buntut keluhan program infrastruktur Pemkab Garut yang berumur pendek alias cepat rusak. Hal itu sebelumnya dikemukakan Bupati Rudy Gunawan, bahwa ada pemborong nakal yang mengubah spek dan tak sesuai panduan pekerjaan. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
