harapanrakyat.com,- Mekarmulya merupakan desa termuda yang ada di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Mekarmulya ini merupakan pemekaran dari desa induk yaitu Desa Sidamulih pada tahun 2011 silam.
Meski di usia yang terbilang masih muda, namun Desa Mekarmulya ternyata menyimpan segudang prestasi. Salah satunya capaian PBB.
Baca Juga: Tak Ada Hujan dan Angin, Pohon Albasia di Sukajadi Ciamis Tumbang Timpa Warung
Selain itu, pemerintah desa terus menggenjot berbagai pembangunan. Sehingga status yang awalnya berstatus desa tertinggal, kini sudah berubah menjadi maju.
Cucu Permana Putra merupakan Kepala Desa Mekarmulya pertama dan definitif, yang dilantik pada tahun 2012.
Ia mengatakan, bahwa saat pertama menjabat sebagai kepala desa termuda di Pamarican, Ciamis ini disuguhkan dengan berbagai kendala.
Namun mempunyai tekad kuat untuk memajukan daerahnya yang ia pimpin. Terbukti, dua periode masa jabatan yang ia emban, desa tersebut terus berkembang dari berbagai sektor.
Bahkan, saat ia pertama kali menjabat, itu kantor Desa Mekarmulya masih apa adanya. Selain itu untuk kebutuhan alat tulis kantor juga masih terbatas.
“Dari mulai berbenah kantor desa, hingga berusaha untuk membangun akses perekonomian masyarakat,” katanya kepada harapanrakyat.com, Kamis (22/06/2023).
Desa Termuda di Pamarican Ciamis Ini Selalu Terima Reward
Sehingga dari kondisi tersebut, ia pun memiliki tekad bulat untuk memajukan desanya. Kemudian, wujudkan dengan meniti satu persatu membenahi berbagai aspek.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari semua lembaga serta masyarakat, Mekarmulya ini bisa bersaing dengan desa-desa yang lain. Insya Allah saya akan terus berjuang sampai masa jabatan habis,” ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Hektar Sawah Kekeringan, Petani di Pamarican Ciamis Terancam Gagal Panen
Bukan hanya itu saja, desa termuda di Pamarican ini juga selalu melunasi PBB tepat waktu. Sehingga, berkali-kali mendapatkan reward atau penghargaan dari Pemkab Ciamis.
“Alhamdulillah berkat partisipasi masyarakat yang tinggi, pencapaian PBB di Desa Mekarmulya selalu tepat waktu. Dan dari pelunasan PBB tepat waktu, Desa Mekarmulya sudah tiga kali mendapatkan hadiah sepeda motor,” jelasnya.
Tanggapan Tokoh Masyarakat
Sementara itu, tokoh kasepuhan Desa Mekarmulya, Nunung Sudarso, merasakan sejak pemekaran, pertumbuhan perekonomian masyarakat terus kian meningkat. Hal tersebut karena adanya peningkatan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah desa.
“Sebagai masyarakat, kami merasakan pemekaran Desa Mekarmulya ini begitu sangat terasa dampaknya. Dari mulai kebutuhan pelayanan yang lebih dekat serta lebih hemat waktu,” katanya.
Menurutnya, sejak berdirinya Desa Mekarmulya pada tahun 2011, denyut perekonomian masyarakat mulai bangkit.
Kemudian, setelah mempunyai kades definitif, pembangunan di desa termuda di Pamarican ini langsung melejit.
Lanjutnya mengatakan, Mekarmulya dulunya bagian dari Desa Sidamulih, yang letaknya ada di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya. Namun saat itu kesenjangan ekonomi sangat terasa.
“Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pemekaran desa pun terlaksana. Dari sejak itulah, wilayah kami ini terus berkembang, baik dari sisi pembangunan maupun ekonomi,” terangnya.
Hal senada dikatakan Udeh, tokoh masyarakat Desa Mekarmulya lainnya. Ia melihat geliat pertumbuhan pembangunan dan ekonomi yang sangat drastis.
Karena kesenjangan ekonomi serta jauhnya pelayanan, membuat Udeh dengan masyarakat lainnya mengusulkan ke Pemda Ciamis untuk pemekaran desa.
“Dan alhamdulillah Pemkab Ciamis mengabulkan upaya masyarakat, hingga akhirnya terwujud Desa Mekarmulya ini,” terangnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)