Beranda Teknologi Sharp tingkatkan daya serap tenaga kerja lulusan SMK melalui program Sharp Class

Sharp tingkatkan daya serap tenaga kerja lulusan SMK melalui program Sharp Class

032-Foto-1-Perwakilan-Sharp-Indonesia-dan-perwakilan-SMKN-4-Palembang-menunjukan-perjanjian-yang-telah-ditanda-tangani-oleh-kedu-abelah-pihak-_800x600.jpeg

review1st.com – Jumlah pengangguran turun, sementara kualitas tenaga kerja meningkat. Pemerintah berkomitmen meningkatkan pelatihan vokasi untuk siswa SMK. Tujuan utamanya adalah meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendukung pemerintah pusat.

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan, yang mewakili pemerintah daerah Palembang, aktif meningkatkan kualitas lulusan SMK. Tujuannya adalah mempermudah penyerapan lulusan SMK di pasar kerja lokal, nasional, bahkan internasional.

Data tahun 2021 menunjukkan sebanyak 2000 lulusan SMK di Sumatra Selatan telah bekerja di perusahaan swasta di dalam dan luar wilayah Sumatra Selatan.

Sharp tingkatkan daya serap tenaga kerja lulusan SMK melalui program Sharp Class

Sharp, produsen elektronik dengan 25 kantor cabang di Indonesia, telah beroperasi selama 53 tahun. Mereka ikut mendukung upaya pemerintah meningkatkan jumlah tenaga kerja SMK melalui program Sharp Class. Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan kepada siswa SMK yang ingin menjadi teknisi profesional.

Ibu Lise Tiasanty, S.IP, MM, Head of CS Division Senior Manager, PT Sharp Electronics Indonesia, mengatakan, “Program Sharp Class pertama kali dilakukan pada tahun 2012.

BACA JUGA:  6 Profesi yang Terancam Punah Akibat AI dan Otomatisasi.

“Sharp Class telah bekerja sama dengan 15 sekolah di 15 kota, seperti Aceh, Bengkulu, Banjarmasin, Karawang, Semarang, Bandung, dan lain-lain. Selama program ini berjalan, kami telah melahirkan 690 lulusan yang siap bekerja. Banyak di antara lulusan kami yang sudah bekerja di service centre Sharp dan perusahaan swasta berkelas internasional lainnya.”

Pada hari ini, Sharp dan SMKN 4 Palembang melakukan kerjasama dengan penandatanganan MoU. Kerjasama ini melibatkan Sharp Indonesia dan SMKN 4 Palembang, disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan. MoU ini menandakan dimulainya program Sharp Class, di mana sekitar 25 – 30 siswa SMKN 4 Palembang akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari teknisi berpengalaman Sharp Indonesia.

BACA JUGA:  Microsoft baru saja meluncurkan Office 2024

Bapak Drs Ropik, M.Si, Kepala Sekolah SMKN 4 Palembang mengatakan “Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Sharp Indonesia dalam program Sharp Class, semoga ke depannya kerjasama ini dapat terus berlanjut melihat tingginya jumlah siswa/i yang tertarik untuk mengikuti program ini.” 

Sharp tingkatkan daya serap tenaga kerja lulusan SMK melalui program Sharp Class

Peserta yang lulus pada program ini berkesempatan untuk mengikuti program lanjutan berupa magang. Mereka juga diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari customer satisfaction di service center Sharp. Service center ini tersebar di seluruh kota di Indonesia.

Untuk menunjang proses belajar mengajar, Sharp Indonesia memberikan produk berupa 1 unit Speaker tipe CBOX-TRB12MBO dan 1 unit smart TV tipe 2T-C42EG1i-SB. Selain itu, mereka juga diberikan peralatan praktik pada saat penandatanganan MoU kerjasama.

Produk-produk tersebut akan digunakan sebagai penunjang pelatihan praktik para peserta Sharp Class.

Hamid Sulton, Kepala Teknisi Service Center cabang Palembang, PT Sharp Electronics Indonesia, mengatakan, “Program Sharp Class memberikan materi komprehensif kepada siswa/i. Ini meliputi praktik langsung, pelatihan kerja di dunia profesional, dan pembelajaran kepemimpinan. Materi tersebut penting untuk persiapan menghadapi dunia kerja. Sebagai seorang teknisi, mereka tidak hanya perlu memperbaiki barang elektronik, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Mereka harus memiliki kemampuan dan kecekatan dalam melayani pelanggan.”

BACA JUGA:  GIGABYTE Memperkenalkan Motherboard AORUS Z890 dengan Inovasi AI 

“Harapan kami semoga program Sharp Class yang akan berjalan selama 2 bulan dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta dan dapat andil dalam upaya mendongkrak lebih banyak penyerapan tenaga kerja tingkat SMK sesuai dengan program pemerintah pusat serta bisa menjadi insipirasi bagi perusahaan swasta lainnya untuk dapat melakukan program yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.” tutup Ibu Lise.