Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-1 berhasil meluncur dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.
Rencananya, SATRIA-1 akan menempati orbit 146°BT atau tepat di atas Pulau Papua Indonesia.
Plt Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo, Arief Tri Hardiyanto, membenarkan hal itu.
Arief menuturkan, peluncuran SATRIA–1 berlangsung dengan baik. Pihaknya berharap Satelit Indonesia ini segera menempati orbitnya.
“Mudah-mudahan November 2023 nanti Satelit ini menempati orbit 146°BT atau tepat di atas langit Papua,” katanya.
Menurut Arief, Satelit Republik Indonesia ini akan dipantau langsung Thales Alenia Space untuk memastikan perangkat pada SATRIA-1 berfungsi dengan baik.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, SATRIA-1 meluncur dengan roket Falcon 9 milik SpaceX (Space Exploration Technologies Corporation).
SATRIA-1, kata Arief, merupakan satelit multifungsi pertama milik Pemerintah Indonesia dan memiliki kapasitas paling besar di wilayah Asia. (Deni/R4/HR-Online)