Beranda Berita Nasional Walikota Geram, Sampah Menumpuk di Pasar Kota Banjar

Walikota Geram, Sampah Menumpuk di Pasar Kota Banjar

Tumpukan-sampah-di-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar geram saat melihat sampah menumpuk di kawasan Pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat karena menghilangnya bak kontainer pembuangan sampah.

Walikota Banjar melakukan sidak pengelolaan sampah di Pasar Banjar usai acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di halaman Pendopo Kota Banjar.

Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih bahkan menyebut hilangnya bak kontainer pembuangan sampah penyebab sampah menumpuk yang terjadi di kawasan pasar Kota Banjar dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Baca Juga: Walikota Banjar Terima Penghargaan Tertinggi Bidang Pembangunan Pertanian dari Presiden RI

Ia pun langsung mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar agar memasang kontainer penampungan sampah di lokasi tersebut.

“Ya itu kan orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi sekarang saya perintahkan ada kontainer sampah di situ nanti dilihat saja,” kata Ade Uu kepada wartawan saat sidak pasar Jumat (16/6/2023).

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Ade Uu juga memerintahkan agar tempat parkir diatur dengan tertib supaya tidak mengganggu tempat pembuangan sampah. Menumpuknya sampah, menurutnya, berdampak pada lingkungan terutama saat musim hujan.

“Terus ini nggak bisa tempat parkir kalau nggak bisa masuk parkir nggak boleh. Harus diatur apalagi nanti kalau musim hujan,” tandasnya.

Salah seorang pedagang di pasar Kota Banjar, Nur mengatakan, harusnya pengawasan pengelolaan sampah dilakukan setiap hari supaya berjalan maksimal.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Menurutnya, penumpukan sampah tersebut terjadi karena sudah hampir satu bulan bak penampungan sampah di lokasi tersebut menghilang. Belum lagi lagi sampah dari warga.

“Harusnya tiap hari gitu. Sudah lama tidak disimpenan. Satu bulan tidak ada Sudah lama,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)