Beranda Berita Nasional Penutupan Jalan Pamarican-Banjar di Ciamis Tuai Kontroversi, Benarkah Kurang Sosialisasi?

Penutupan Jalan Pamarican-Banjar di Ciamis Tuai Kontroversi, Benarkah Kurang Sosialisasi?

Hotmix-Jalan-Pamarican-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Penutupan jalan yang dilakukan oleh pihak CV Prima selaku pemenang tender pekerjaan jalan Pamarican-Banjar, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menuai kontroversi. 

Sejumlah warga mengaku kecewa, termasuk para sopir Angdes (Angkutan Desa) trayek perbatasan Pamarican-Banjar.

Pantauan harapanrakyat.com di lapangan, buntut dari polemik tersebut, Muspika Kecamatan Pamarican memanggil pihak rekanan untuk duduk bersama dengan perwakilan masyarakat di Kecamatan Pamarican, Selasa (13/06/2023).

Direktur CV Prima, Dudi Rubani ketika dikonfirmasi harapanrakyat.com mengaku sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Muspika dan Dishub terkait penutupan jalan.

“Saya kemarin sudah melayangkan surat kepada Muspika termasuk Dishub terkait akan dilakukan penutupan jalan. Makanya hari ini kami lakukan penutupan karena adanya pengerjaan hotmix di jalan Pamarican-Banjar,” katanya .

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga: Hindari Tabrakan dengan Motor, Bus Pariwisata Alami Kecelakaan di Pamarican Ciamis

Dudi menuturkan, pihaknya sudah melakukan mediasi dengan masyarakat didampingi oleh Muspika.

“Alhamdulillah tadi sudah sepakat untuk hari besok pelaksanaan pekerjaan akan dilaksanakan malam hari. Jadi aktivitas masyarakat di siang hari bisa berjalan normal, tapi untuk hari ini kami sudah memohon untuk bisa melanjutkan gelar hotmix karena materialnya sudah tanggung datang,” jelasnya. 

Belum Sosialisasi, Pemberitahuan Penutupan Jalan Pamarican-Banjar Dadakan

Petugas Dinas Perhubungan Wilayah UPTD Banjarsari Yanuar Surya mengaku mendapatkan pengaduan dari sopir Angdes (Angkutan Desa) terkait penutupan jalan Pamarican-Banjar.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Terus terang kami menerima suratnya itu tadi pagi, jadi kami belum bisa mensosialisasikan kepada para sopir Angdes terkait adanya penutupan jalan ini,” katanya. 

Menurut Yanuar, seharusnya surat permohonan dari pihak CV Prima dilayangkan jauh-jauh hari agar pihaknya mempunyai waktu untuk melakukan sosialisasi dengan para sopir Angdes.

“Jika dadakan seperti ini kan jelas sulit, bahkan saat para sopir Angdes datang menemui kami terkait penutupan jalan ini. Kami jelas tidak bisa memberikan penjelasan. Hanya sebatas bisa menyampaikan isi surat saja,” terangnya.

Sementara itu, Camat Pamarican Bambang mengatakan terkait penutupan akses jalan Pamarican-Banjar pihaknya hanya sebatas menerima permohonan saja melalui surat.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Terus terang saja saya hanya menerima surat permohonan, itu pun diterimanya malam tadi,” katanya.

Untuk menindaklanjuti gejolak di masyarakat kata Bambang, pihaknya sengaja mengundang pihak CV Prima untuk melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada perwakilan masyarakat dan juga sopir Angdes.

“Tadi kita lakukan mediasi dan musyawarah dengan dihadiri Kapolsek serta Danramil. Sudah disampaikan juga tadi, dan menjadi kesepakatan untuk pekerjaan Hotmix serta penutupan akses Pamarican-Banjar ini akan dilakukan malam hari. Tadi semuanya sudah sepakat,” terangnya.

Banmbang berharap, permasalahan tersebut tidak menjadi gejolak yang berkepanjangan mengingat kebutuhan pembangunan yang harus diserap di Kecamatan Pamarican. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)