Beranda Berita Nasional Validasi Data Pemilih Meninggal, Disdukcapil Kota Banjar Telusuri sampai ke Kuburan

Validasi Data Pemilih Meninggal, Disdukcapil Kota Banjar Telusuri sampai ke Kuburan

Validasi-Data-Pemilih.jpg

harapanrakyat.com,- Jelang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2024 pada 20 Juni mendatang, validasi data pemilih meninggal yang masuk daftar pemilih di Kota Banjar, Jawa Barat, masih belum kelar.

Disdukcapil Kota Banjar pun menyebut sampai menelusuri ke pemakaman karena kendala dalam proses validasi data meninggal tersebut.

Baca juga: Terkait Bawaslu Minta Akses Silon, Ini Jawaban KPU Kota Banjar

Sebelumnya, Disdukcapil menargetkan penyelesaian data warga meninggal masuk daftar pemilih tersebut kelar bulan Juni Ini.

Validasi Data Pemilih sampai ke Kuburan

Kadisdukcapil Kota Banjar Heri Sapari mengatakan, untuk penyelesaian administrasi bagi warga yang meninggal yang masih masuk dalam daftar pemilih hingga saat ini masih dalam proses berjalan.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan desa/kelurahan dan melakukan penelusuran langsung ke lapangan. Hal itu guna validasi data warga yang meninggal sebagaimana laporan dari KPU.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dari data warga meninggal yang tidak memiliki akta kematian hasil laporan KPU, lanjutnya, sementara ini masih tersisa sekitar 600 orang. Sementara datanya masih dalam proses validasi dan mencari data pendukung lainnya.

“Masih ada sekitar 600-an yang sekarang masih dalam proses berjalan. Kami juga laporkan setiap progresnya ke KPU,” kata Heri Sapari, Senin (12/6/23).

Lanjutnya menjelaskan, dalam proses validasi data warga meninggal tersebut pihaknya mengalami sejumlah kendala dan kesulitan penelusuran data di lapangan. Seperti halnya pihak keluarga enggan untuk melapor maupun mengurus administrasi.

Kemudian, ada juga warga Banjar yang meninggal di luar daerah, sementara pihak keluarganya tidak ada yang melaporkan. Pihak RT dan RW juga tidak bisa memastikan atau membuktikan meninggalnya warga tersebut.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Selain itu, ada juga kekeliruan data misalnya dari data yang meninggal ternyata orangnya masih hidup. Bahkan, petugas sampai menelusuri ke pemakaman untuk memastikan dan mendapatkan bukti pendukung.

“Sampai-sampai untuk pembuktian itu kami mencari ke pemakaman untuk pembuktian dan itu memang ada yang ditemukan. Jadi itu beberapa kendala dan kesulitan kami di lapangan,” terang Heri.

Lebih lanjut ia mengimbau kepada warga masyarakat apabila terdapat anggota keluarganya yang meninggal bisa melaporkan ke desa/kelurahan. Hal tersebut agar nantinya akta kematiannya bisa diproses.

Pihaknya menargetkan untuk administrasi data warga meninggal tersebut bisa selesai sebelum penetapan DPT. Sebab, saat ini juga pihaknya masih melakukan validasi ke lapangan.

“Kami berupaya untuk memberikan data yang valid untuk mensukseskan pemilu mendatang berjalan lancar. Walaupun tidak bisa 100 persen setidaknya bisa mendekati target,” tandasnya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Persiapan KPU

Terpisah, Komisioner KPU Kota Banjar Geri Garyadina Mauludin, mengatakan, untuk tahapan pemilu saat ini KPU tengah persiapan rapat pleno penetapan DPT yang akan berlangsung pada tanggal 20 atau 21 Juni mendatang.

Adapun terkait data warga meninggal, sampai saat ini pihaknya masih koordinasi. Termasuk ke Disdukcapil untuk menyelesaikan administrasi tersebut yang sampai sekarang prosesnya juga masih berjalan.

“Kami juga mendorong PPK dan PPS agar berkoordinasi dengan desa kelurahan untuk membuat surat keterangan kematian. Hal tersebut sebagai dasar kami untuk men-TMS-kan data warga yang meninggal,” katanya.

“Sampai sekarang progresnya masih berjalan. Semoga nanti saat penetapan DPT data tersebut sudah lengkap,” ucapnya menambahkan. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)