Beranda Berita Nasional Peringati Hari Laut Sedunia di Pangandaran, Lepas Tukik dan Tanam Terumbu Karang

Peringati Hari Laut Sedunia di Pangandaran, Lepas Tukik dan Tanam Terumbu Karang

IMG-20230608-WA0069.jpg

harapanrakyat.com,- Refleksi peringatan Hari Laut Sedunia di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diisi dengan kegiatan pelepasan tukik dan penanaman terumbu karang. Kegiatan tersebut berlangsung di kawasan Pasir Putih Cagar Alam Pangandaran, Kamis (8/06/2023).

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin yang hadir dalam kegiatan Hari Laut Sedunia itu mengatakan, laut merupakan sumber kehidupan masyarakat Pangandaran.

Ia pun mengajak masyarakat dan stakeholder untuk menjaga dan melestarikan laut agar tetap lestari.

“Kita coba bangun kepedulian di Pangandaran kerjasama dengan kelompok masyarakat peduli lingkungan, stakeholder seperti nelayan, Balawista, pelaku jasa pariwisata, jasa snorkeling, perahu pesiar. Juga seluruh elemen dengan memaknai Hari Laut Sedunia tanggal 8 Juni 2023,” kata Asep Noordin kepada harapanrakyat.com, usai kegiatan Hari Laut Sedunia.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ia menyebutkan, Laut Pangandaran lebih luas dari daratannya, termasuk juga di dunia. Sehingga  laut menjadi sumber kehidupan.

Baca Juga: Ternyata Ritual Hajat Laut di Pangandaran Dimulai Sejak Kedatangan Pelaut Mataram

Momen Hari Laut Sedunia di Pangandaran Tenggelamkan Becak dan Odong-odong

Dalam momen peringatan Hari Laut Sedunia tahun ini, pihaknya menenggelamkan becak dan odong-odong untuk dijadikan rumpon tempat berkumpulnya ikan-ikan.

Selain itu, juga melepas tukik ke laut dengan harapan menjadi berkembang untuk kehidupan yang baru di laut.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Untuk membangun terumbu karang di Pangandaran kita kerjasama melalui program adopter, yakni transplantasi terumbu karang buatan. Itu sudah dilakukan dengan mengundang agnia, baik BUMN, BUMD dan lainnya,” ujarnya.

Masih menurut Asep Noordin, luas karang yang ada di sekitar Cagar Alam mencapai 470 hektar. Sedangkan, luas daratannya hanya 450 hektar.

Oleh karena itu, terumbu karang menjadi potensi besar dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestariannya.

Baca Juga: Long Weekend, Okupansi Hotel di Pangandaran Meningkat

Kemudian, pasir putih di Pantai Timur lebih panjang dari Pantai Barat. Hanya memang pemanfaatannya masih tumpang tindih. Ada nelayan, penyimpanan perahu, dan penyimpanan material bagang.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Faktor Kerusakan Terumbu Karang

Adapun yang menjadi faktor kerusakan terumbu karang salah satunya akibat tsunami. Termasuk perilaku masyarakat yang masih belum peduli terhadap pelestarian alam, pantai dan laut yang di dalamnya ada terumbu karang.

“Momen peringatan Hari Laut Sedunia ini, mari bersama-sama jaga laut kita. Di Pantai Timur ada aktivitas bagang, nelayan menjadi penyempurna objek wisata. Jika wisata dan nelayan berkolaborasi dan ditata dengan baik, maka akan menjadi kekuatan dahsyat bagi kemajuan Pangandaran,” pungkasnya. (Madlani/R3/HR-Online/Editor: Eva)