Beranda Berita Nasional Jelang Idul Adha Peternak Sapi di Kota Banjar Was-was Penyakit PMK

Jelang Idul Adha Peternak Sapi di Kota Banjar Was-was Penyakit PMK

Peternak-Sapi.jpg

harapanrakyat.com,- Menjelang Lebaran Idul Adha 1444 H, pengusaha dan peternak sapi di Kota Banjar, Jawa, masih was-was dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternaknya.

Pasalnya, penyakit yang menyerang ternak sapi itu bisa mempengaruhi omset penjualannya menurun hingga 70 persen.

Seperti yang dialami Enceng, peternak sapi asal Dusun Parung, RT 41, RW 1, Desa Balokang, Kecamatan Banjar.

Ia mengaku mendekati Lebaran Idul Adha ini omset jualannya belum ada tanda-tanda mengalami peningkatan. Bahkan menurun drastis hingga sekitar 70 persen. 

Omset penjualan ternak sapi miliknya tersebut menurun jika dibandingkan tahun lalu. Saat itu sebanyak 60 ekor lebih laku terjual. Namun, menjelang Idul Adha tahun ini baru beberapa ekor yang sudah terjual.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Menurutnya, penyebab omset penjualan menurun lantaran masih adanya wabah penyakit mulut dan kuku, serta dampak ekonomi pasca pandemi Covid-19. Belum lagi sekarang ada penyakit benjolan pada kulit sapi (Lumpy Skin Disease).

“Penjualan sekarang merosot. Tahun lalu saya 60 ekor lebih, sekarang mah 30 ekor juga belum laku. Baru beberapa yang sudah pesan,” ungkap Enceng kepada wartawan, Sabtu (03/06/2023).

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga: Idul Adha 2023, Peternak Domba dan Kambing di Ciamis Siap-Siap Raup Cuan

Peternak Sapi di Kota Banjar Jual Sapi Lokal

Lanjutnya menyebutkan, untuk menghindari penyakit mulut dan kuku dan antisipasi kerugian, tahun ini ia hanya menjual sapi dari peternak lokal.

“Punya saya sapi lokal semua. Nggak ambil dari Jawa takut kena PMK, kayak tahun kemarin sapi saya ada yang mati kena virus,” katanya.

Enceng juga menjelaskan, jenis sapi lokal yang ia stok dan sudah dalam kondisi siap jual yaitu sapi silangan Limousin, Simental, dan Sapi Ongole.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Adapun bobot satu ekor sapi mencapai rata-rata 8 kuintal. Harga jual untuk satu ekor sapi berkisar Rp 35 jutaan, dan pembelinya kebanyakan dari Banjar.

Semua ternak sapinya itu dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit, dan sudah menjalani pemeriksaan petugas kesehatan hewan.

“Sekarang stok yang ada 30 ekor. Belum ada penambahan stok kecuali ada pesanan lagi dari pembeli,” pungkas Enceng, salah seorang peternak sapi di Kota Banjar. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)