KBRN, Tasikmalaya : Pengelola objek wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dipicu curah hujan tinggi seperti longsor.
Berada disekitar area galian pasir, dengan struktur tanah yang mayoritas pasir dan labil, menjadikan objek Galunggung berpotensi longsor dibeberapa titik.
Manajer klaster Galunggung Dudung Suhaeri menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi, mulai dari memasang pengumuman waspada longsor kepada pengunjung, termasuk melakukan patroli rutin disejumlah titik rawan.
“Kami meminta mitra disekitar Galunggung merespon dengan cepat, dan melaporkan kepada kami, jika melihat perubahan struktur tanah, seperti ada retakan atau perubahan lain,” jelas Dudung kepada RRI, Minggu (10/9/2021).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau wisatawan senantiasa waspada, terutama ketika curah hujan.
“Kalau curah hujan tinggi, sebaiknya berhati- hati,” tambahnya.
Sementara itu, selama curah hujan tinggi berlangsung beberapa waktu ini, sejumlah peristiwa bencana terjadi. Seperti halnya longsor di area pemandian air panas, dan longsoran akar pohon berukuran besar bekas tebangan.
“Iyah ada beberapa peristiwa. Tapi tidak berdampak,” ucapnya.
Dudung memastikan, dengan upaya yang telah dilakukan, wisata di Galunggung tetap aman. Asalkan, wisatawan tetap mematuhi imbauan yang telah dipasang pengelola.
“Disini aman, silahkan datang ke Galunggung,” pungkasnya.